Selasa 01 Feb 2022 10:23 WIB

Erick Thohir Minta Holding Farmasi Terus Lakukan Transformasi

Holding dapat menurunkan impor bahan baku industri farmasi menjadi 75 persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Holding BUMN Farmasi.
Holding BUMN Farmasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap holding BUMN farmasi yang terdiri atas PT Bio Farma selaku induk holding, serta PT Kimia Farma dan PT Indofarma sebagai anggota holding dapat terus melakukan transformasi dalam sektor farmasi. 

"Selamat kepada holding BUMN farmasi yang ulang tahun untuk kedua. Semoga holding BUMN farmasi dapat terus mempertahankan program transformasi yang telah dijalankan," ujar Erick dalam ucapan HUT holding farmasi ke-2 di Jakarta, Senin (1/2/2022).

Baca Juga

Erick menyampaikan holding farmasi telah mampu melakukan transformasi dari sisi digital, bisnis, hingga human capital. Namun begitu, Erick berpesan holding farmasi tak berpuas diri dengan tetap meneruskan langkah transformasi.

"Sehingga tujuan utama dari holding farmasi untuk menciptakan ketahanan kesehatan nasional Indonesia dapat tercapai dan membawa manfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia," ucap Erick.

Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury menjelaskan latar belakang pembentukan holding farmasi yakni adanya tren sektor kesehatan global dan penyakit di negara berkembang yang memerlukan suatu solusi yang lebih menyeluruh bagi konsumen.

Menurut Pahala, hal ini sejalan dengan tren kesehatan di masa mendatang yang menuntut industri kesehatan tidak hanya terbatas pada pengobatan dan pencegahan, melainkan juga merambah pada pelayanan kesehatan, termasuk pembiayaan melalui asuransi kesehatan.

"Tujuan dari pembentukan holding farmasi untuk memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, meningkatkan ketersediaan produk dengan menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi," ujar Pahala.

Pahala meyakini kolaborasi dari tiga BUMN tersebut dapat menurunkan impor bahan baku farmasi dari 90 persen menjadi 75 persen. Pahala berharap kehadiran holding dapat mendorong penyebaran juga produk farmasi secara merata ke seluruh pelosok negeri dan menciptakan semangat berinovasi dari anggota holding untuk menciptakan suatu produk baru.

"Hal terpenting dari pembentukan holding farmasi adalah akan menjadi tonggak pencapaian dalam rangka pembentukan holding healthcare (kesehatan) di Indonesia sehingga dari hulu ke hilir dapat dikelola dengan baik," kata Pahala.

Selain holding farmasi, Kementerian BUMN juga telah membentuk holding rumah sakit (RS) BUMN yang dipimpin PT Pertamina Bina Medika IHC. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement