Jumat 28 Jan 2022 13:10 WIB

Ketua GMBI Diamankan Polisi Pascaricuh di Mapolda Jabar

Petugas kepolisian saat ini masih memeriksa Ketua GMBI itu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.
Foto: Dok Humas Polri
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum LSM DPP GMBI berinisial F diamankan jajaran Polda Jawa Barat seusai peristiwa ricuh pada aksi yang dilakukan di depan Mapolda Jawa Barat, Kamis (27/1/2022) kemarin. Petugas kepolisian saat ini masih memeriksa yang bersangkutan.

"Tadi pagi sudah menangkap Ketua Umum GMBI, atas nama saudara F di kediamannya. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Polisi Ibrahim Tompo, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga

Pasca aksi ricuh kemarin, ia mengatakan jumlah pendemo yang diamankan bertambah dari 725 orang menjadi 731 orang. Pihaknya berhasil mengamankan pendemo yang sebelumnya melarikan diri. 

Selain itu jumlah pendemo yang positif mengonsumsi narkoba bertambah dari 16 orang menjadi 19 orang. Sebagian para pendemo yang diamankan polres dikembalikan ke polres untuk dilakukan pemeriksaan.

"Ada di Mapolda ini sedang dilakukan pendalaman pemeriksaan supaya siapa-siapa yang memenuhi pidana nanti informasi akan di-update setelah dilakukan pemeriksaan, siapa-siapa yang akan menjadi tersangka," katanya.

Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pendemo yang diduga menjadi dalang kericuhan. Selain itu terdapat beberapa pendemo yang masih dikejar pascamelarikan diri.

Kabid Humas Polda Jawa Barat menyebut seluruh pendemo yang diperiksa masih berstatus saksi dan dilakukan pemeriksaan secara maraton. Pihaknya pun sudah memeriksa dua orang menggunakan tes PCR untuk memastikana apakah terpapar Covid-19.

"Nanti kita lihat apakah yang dua orang ini positif Covid-19 karena kan harus PCR, hasilnya belum keluar," katanya.

Sebelumnya, para pendemo melakukan aksi di depan Mapolda Jawa Barat mempertanyakan penyelesaian kasus anggota mereka di Karawang yang terbunuh, Kamis (27/1/2022). Namun aksi tersebut berujung ricuh.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement