Kamis 27 Jan 2022 20:00 WIB

InJourney dan Ganjar Bahas Strategi Pariwisata Setelah Pandemi

Pariwisata memang mesti disiapkan guna mendorong kebangkitan ekonomi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
InJourney dan Ganjar Bahas Strategi Pariwisata Setelah Pandemi (ilustrasi).
Foto: Antara/Anis Efizudin
InJourney dan Ganjar Bahas Strategi Pariwisata Setelah Pandemi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Dorong kolaborasi peningkatan kunjungan pariwisata di Jawa Tengah pascapendemi, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/1).

Dalam pertemuan ini dibahas beberapa hal terkait dengan strategi kolaborasi pengembangan tiga aspek pariwisata di Jawa Tengah, yang meliputi Borobudur sebagai destinasi super prioritas, Kota Lama Semarang dan bandara.

Baca Juga

Hadir dalam pertemuan ini Komisaris Utama (Komut) PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero),  Triawan Munaf dan Direktur Utama (Dirut) PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Dony Oskaria.  

Usai menggelar pertemuan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan, pertemuan ini membahas kolaborasi pengembangan tiga aspek industry pariwisata di Jawa Tengah.

“Buat saya ini energi luar biasa, karena mengkonsolidasikan banyak kekuatan, ada bandaranya, hotelnya dan juga destinasinya. Kalau sudah jadi satu harapan kita nanti juga secara komunikasi dan manajerialnya lebih gampang,” jelasnya.

Karena, kata gubernur, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney adalah Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung. Anggotanya terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) dan PT Sarinah (Persero).

Ia menjelaskan, pariwisata memang mesti disiapkan guna mendorong kebangkitan ekonomi di tengah pandemi.

“Makanya saya tadi menyampaikan kepada beliau- beliau untuk kita siapkan event agar di tengah pandemi ini nggak kosong- kosong amat, tetapi yang sifatnya massal juga nggak boleh (terbatas0 agar semua mudah dikontrol,” lanjutnya.

Ganjar berharap audiensi --di tengah peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron-- ini menghasilkan persiapan yang lebih matang guna menghadapi bulan Maret, yang diprediksi kasusnya sudah akan melandai.

“Mudah- mudahan Omicron bisa melandai nanti di bulan Maret, kemudian Februari nanti kita sudah memsiapkan dengan matang –termasuk dengan kolaborasi bareng- bareng dengan pemkab dan pelaku wisatanya-- maka di bulan Maret kita sudah siap dengan berbagai kegiatannya,” tandas gubernur.

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Dony Oskaria mengatakan terkait tiga aspek tersebut memang menjadi prioritas setelah berdiskusi dengan berbagai stakeholder pusat maupun daerah.

Borobudur –utamanya-- karena merupakan salah satu destinasi super prioritas di Indonesia. Berikutnya adalah Kota Lama Semarang.

“Ini hasil diskusi yang kami lihat kemarin bahwa ini merupakan salah satu kota terbaik yang pernah kita lihat, karena sudah terintegrasi dan fasilitasnya juga sudah dikembangkan dengan sangat baik,” katanya.

Apalagi, lanjut Dony, di Kota Lama terdapat 32 bangunan yang dimiliki BUMN. Harapannya bisa memberikan kontribusi untuk menambah eksotisme yang saat ini sudah ada di kawasan Kota Lama Semarang.

“Sedangkan aspek yang ketiga tentunya bandara, bagaimana –selain aksesibilitas--  juga diharapkan oleh BUMN menjadi pusat bagi UMKM di Jawa Tengah,” tambahnya.

Sementara itu, Komut PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Triawan Munaf berharap dari pertemuan ini --InJourney sebagai holding yang membawahi Aviasi dan Pariwisata-- bisa memberikan kontribusi lebih banyak untuk geliat ekonomi di Jawa Tengah pascapandemi.

Karena holding ini akan mensinergikan aset dari BUMN di bidang aviasi dan pariwisata untuk kita bisa dimaksimalkan kontribusinya kepada sektor pariwisata. “Terutama nanti setelah Covid-19 berlalu agar semua bisa bangkit lebih cepat dan lebih kuat,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement