Rabu 26 Jan 2022 18:06 WIB

Pentingnya Belajar Islam dengan Sanad Jelas

Belajar Islam sebaiknya dengan sanad.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Pentingnya Belajar Islam dengan Sanad Jelas. Foto:   Kitab (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Pentingnya Belajar Islam dengan Sanad Jelas. Foto: Kitab (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) M. Kholid Syeirazi, mengatakan, penting sekali sumber hukum Islam di dalam Alquran dan hadis dipelajari melalui guru atau sanad yang jelas. Menurutnya bisa berbahaya jika teks-teks di dalam Alquran dan hadits dipelajari tanpa sanad.

"Ngeri sekali jika Islam dipahami tanpa mazhab, tanpa sanad tanpa guru karena itu ini menjadi penting sekali kenapa umat Islam di Indonesia itu Islam wasathiyah," M. Kholid Syeirazi, saat menjadi pemateri dalam Halaqah Kebangsaan yang digelar MUI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Rabu (26/1/2022).

Baca Juga

M.Kholid mengatakan, bahwa Ibnu Qayyim Al-jauziyah di dalam Kitab Hidayatul Hayarah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah memerangi orang yang tidak mau masuk Islam. Pada zaman Rasulullah orang non muslim aman dalam kekuasaan Islam.

"Kalau kita merenungkan sejarah nabi, bahwa Rasulullah itu tidak pernah memaksakan siapapun untuk mengikuti agamanya sama sekali. Artinya tidak pernah memaksakan orang untuk masuk Islam," ujarnya.

Selama dakwahnya, Rasulullah selalu menampilkan pribadi yang lemah lembut, sehingga banyak orang yang suka rela masuk Islam. Dalam sejarahnya, Rasulullah hanya akan memerangi orang yang memeranginya. 

"Rasulullah hanya memerangi siapa yang memerangi," katanya.

Memang ada teks di dalam Alquran ada hadis tentang memerangi orang sampai dia mau masuk Islam. Menurutnya jika teks hadis tersebut dipahami tanpa guru maka sangat rentan Islam menjadi pendukung kekerasan.

"Jika teks ini kemudian loncat merujuk Alquran dan hadis atau kembali kepada Alquran dan hadis tanpa sanad tampak ahwal yang diceritakan berjenjang maka Islam akan akan rentan sekali menjadi ajaran-ajaran pendukung kekerasan," katanya.

Apalagi misalnya kata dia, jika kutipan Alquran surah At-Taubah ayat 5 yang merupakan favorit Abdullah Azzam dipelajari tanpa sanad atau guru yang jelas pasti dapat membahayakan dirinya, khusunya orang lain. 

Seperti diketahui, At-Taubah ayat 5 ini artinya.

"Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan sholat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka."

"Inilah berbahaya jika dipahami tanpa mazhab tanpa sanad tanpa guru," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement