Rabu 26 Jan 2022 14:00 WIB

Rumah dan Tempat Usaha Warga Kota Bogor Rusak Akibat Angin Kencang

Masyarakat diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi basah musim penghujan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Seorang pedagang menata bunga dagangannya di dekat pohon yang tumbang di Jalan Abdullah Bin Nuh, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). Hujan deras disertai angin kencang pada Senin (24/1/2022), membuat pohon tersebut tumbang hingga menimpa dua kios dan tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang pedagang menata bunga dagangannya di dekat pohon yang tumbang di Jalan Abdullah Bin Nuh, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). Hujan deras disertai angin kencang pada Senin (24/1/2022), membuat pohon tersebut tumbang hingga menimpa dua kios dan tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angin kencang tidak hanya menerjang wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (24/1/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor juga melaporkan kejadian yang sama melanda wilayahnya, tepatnya pada pukul 14.00 WIB. 

"Beberapa rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat ringan hingga berat," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (26/1/2022).

BPBD Kota Bogor melaporkan, total rumah rusak sebanyak 11 unit. Rinciannya, rusak berat enam unit, rusak sedang empat, dan rusak ringan satu. Beberapa rumah rusak tidak diakibatkan langsung oleh angin kencang, tapi tertimpa pohon yang tumbang. 

Sedangkan kerusakan lain terjadi pada dua unit tempat usaha dan satu fasilitas pendidikan. BPBD setempat menyebutkan 19 KK atau 54 jiwa terdampak akibat fenomena hidrometeorologi basah ini. 

"Tidak ada laporan korban jiwa dan warga luka-luka akibat bencana tersebut," ujarnya.

Setelah terjadinya bencana ini, dia melanjutkan, petugas BPBD bersama unsur terkait lain, termasuk relawan, membantu warga terdampak dengan memindahkan pohon serta ranting -ranting tumbang yang menimpa rumah maupun puing kerusakan. Di samping itu, mereka membantu untuk perbaikan kerusakan ringan. Mereka juga memastikan kondisi keamanan rumah yang mengalami kerusakan dan membagikan bantuan logistik kepada mereka yang terdampak. 

Selain itu, angin kencang dirasakan warga di sejumlah kelurahan yang tersebar tiga kecamatan, yaitu di Kelurahan Cibadak, Kedung Badak, Sukaresmi, Sukadamai, Kencana dan Kebon Pedes (Kecamatan Tanah Sareal), Kelurahan Curug (Bogor Barat) dan Kelurahan Ciparigi, Kedung Halang dan Cibuluh (Bogor Utara). 

"Melihat peringatan dini cuaca di Jawa Barat, hujan yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang masih berpeluang terjadi di wilayah tersebut pada hari ini dan esok, Kamis (27/1/2022)," katanya.

Pada Rabu hari ini, Kota Bogor terpantau berawan hingga hujan ringan di siang hingga sore hari. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang, khususnya di puncak musim hujan pada Januari hingga Februari nanti. 

"Mengantisipasi fenomena angin kencang, aksi pencegahan dan mitigasi yang dapat dilakukan seperti memangkas ranting-ranting pohon di sekitar rumah atau pun di ruang publik." katanya.

Selain itu, kata dia, apabila terjadi angin kencang, warga diimbau untuk berlindung di dalam bangunan yang kokoh. Hindari berteduh di bawah pohon atau di sekitar papan reklame. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement