Senin 24 Jan 2022 14:02 WIB

BBRI Bakal Buyback Saham Rp 3 Triliun, Fokus untuk Insentif Pekerja

BRI menyebut buyback saham Rp 3 triliun tidak akan berdampak negatif ke perseroan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara daring di Jakarta.  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merencanakan pembelian kembali saham Perseroan (Buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah nilai nominal seluruh Buyback diperkirakan sebesar-sebesarnya Rp 3 triliun.
Foto: Bank BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara daring di Jakarta. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merencanakan pembelian kembali saham Perseroan (Buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah nilai nominal seluruh Buyback diperkirakan sebesar-sebesarnya Rp 3 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merencanakan pembelian kembali saham Perseroan (Buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah nilai nominal seluruh Buyback diperkirakan sebesar-sebesarnya Rp 3 triliun. 

Buyback akan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pembelian akan dilakukan secara bertahap dengan terlebih dulu memperhatikan kondisi likuiditas serta permodalan dan peraturan yang berlaku. 

Baca Juga

"Buyback dilakukan melalui BEI, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat 18 bulan sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2022 (RUPST)," tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (24/1). 

Untuk keperluan buyback saham ini, perseroan akan menggunakan kas internal. Dengan demikian, aset dan ekuitas diperkirakan akan menurun sebesar-besarnya sejumlah Perkiraan Nilai Buyback dan Perkiraan Biaya Buyback

Meski demikian, pelaksanaan buyback diperkirakan tidak akan mempengaruhi perseroan, baik pendapatan maupun biaya operasional, secara signifikan. Pelaksanaan buyback diyakini tidak akan berdampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan.

Modal kerja perseroan, sampai dengan saat ini memadai untuk membiayai kegiatan usaha. "Dalam hal ini, modal kerja, cash flow dan Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan cukup untuk pembiayaan buyback bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan," kata manajemen perseroan.

Saham hasil buyback akan digunakan untuk program kepemilikan saham Pekerja maupun Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Alokasi saham hasil buyback untuk program tersebut dirancang bertahap dimulai pada tahun 2022. 

Hampir seluruh saham yang diperoleh dari Buyback telah dialihkan melalui program kepemilikan saham Pekerja. Program tersebut diimplementasikan dalam bentuk insentif maupun reward sehingga pekerja terdorong berkontribusi lebih optimal terhadap pencapaian target Perseroan. 

Oleh karenanya, Perseroan bermaksud menyinambungkan aspirasi Pekerja untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI. Selain Pekerja, program kepemilikan saham dapat pula diperuntukan bagi Direksi dan Dewan Komisaris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement