Jumat 21 Jan 2022 22:41 WIB

Badan Usaha Diminta Fasilitasi UMKM di Bazar MotoGP

BUMD dan BUMN termasuk swasta dapat memaksimalkan peran UMKM, termasuk binaannya.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo (tengah) mengunjungi pameran UMKM Bazar Mandalika, di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (13/1/2022). Badan usaha baik BUMD, BUMN, maupun swasta diminta fasilitasi UMKM tampil di bazar MotoGP.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Presiden Joko Widodo (tengah) mengunjungi pameran UMKM Bazar Mandalika, di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (13/1/2022). Badan usaha baik BUMD, BUMN, maupun swasta diminta fasilitasi UMKM tampil di bazar MotoGP.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendorong BUMN, BUMD, dan swasta di wilayah itu untuk ikut berperan dan memfasilitasi UMKM lokal bisa tampil dan menjual hasil produknya pada perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika 18-20 Maret 2022 mendatang.

"Difasilitasi sarana dan prasarananya, agar mudah menjual produknya, sehingga pelaku UMKM se-NTB yang akan berpartisipasi di ajang MotoGP, tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh tempat atau stand, tenda, meja dan lainnya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H Lalu Gita Ariadi di Mataram, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga

Menurut Gita Ariadi, peran BUMD, BUMN dan pihak swasta, akan bertanggungjawab memfasilitasi UMKM yang telah dibagi beberapa titik. Tidak hanya itu, UMKM juga harus di edukasi agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas karya maupun produknya.

"Karena bukan hanya angka pengunjung yang ditarget, namun nilai ekonominya juga harus dirasakan masyarakat," ujarnya.

Oleh karena itu, produk yang akan dipasarkan harus produk terbaik. Baik itu produk dari UMKM kuliner, fashion, kerajinan, industri otomotif, tenun dan lainnya. "Kami juga menekankan agar produk kuliner harus diperhatikan kesehatan dan kebersihannya," terang Gita Ariadi.

UMKM dari Pulau Sumbawa juga, diberi ruang dan dimobilisasi untuk dapat hadir di Sirkuit Mandalika. Mengingat angka pengunjung yang akan menonton MotoGP sebanyak 100.000 orang atau lebih banyak dari penonton World Superbike (WSBK) yang hanya 25.000 orang.

Gita Ariadi juga mengingatkan agar mempersiapkan dengan baik keberadaan UMKM ini. Selain di Mandalika, ditempat-tempat publik baik diseluruh Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Utara dan Mataram, harus ada usaha-usaha kuliner masyarakat yang siap menjajal produknya.

"UMKM dan usaha masyarakat lain harus banyak, baik di kawasan Mandalika hingga se Lombok, sebab orang ingin juga menikmati keindahan alam kita," kata dia .

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Ahmad Mashuri juga berharap BUMD dan BUMN termasuk swasta dapat memaksimalkan peran UMKM, termasuk binaannya di MotoGP. "Jumlah UMKM kita sampai dengan September 2021 itu da 103.284 UMKM , bahkan jumlahnya akan bertambah bila masuk laporan update dari kabupaten/kota se-NTB," kata Mashuri.

Sedangkan yang terlibat pada ajang WSBK 2021 lalu, sebanyak 330 UMKM. Sementara, pada MotoGP telah dibagi beberapa titik lokasi UMKM. "Di areal sirkuit ada 5 titik, parkir barat 1 titik, dan 3 titik di dalam sirkuit," ujarnya.

Menurutnya, dari jumlah UMKM itu, sebanyak 70-80 persen adalah UMKM yang bergerak pada sektor kuliner. Sedangkan 20-30 persen UMKM lainnya."Misalnya di parkir timur, ada 30 UMKM makanan dan minuman. Mereka ini disponsori PT Aman Mineral, BRI dan PNM, yang memfasilitasi tenda ber-AC, meja, kursi, flooring dan instalasi listrik," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement