Kamis 20 Jan 2022 21:24 WIB

Perbedaan Dialek Regional, Dialek Temporal, dan Dialek Sosial

Terdapat tiga varian bahasa berdasarkan dialeknya.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Ilustrasi percakapan
Foto: mgrol100
Ilustrasi percakapan

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -– Ada banyak ragam bahasa yang ada di dunia termasuk dalam bahasa Indonesia. Varian berdasarkan pemakai biasanya disebut dialek, sedangkan berdasarkan pemakaiannya disebut ragam bahasa.

Esti Ismawati dalam buku Bahasa Indonesia: Untuk Penulisan Karya Ilmiah, membedakan tiga varian bahasa berdasarkan dialeknya. Ketiga varian tersebut antara lain dialek regional, dialek temporal, dan dialek sosial. Berikut ini definisi dan perbedaan ketiga dialek tersebut :

Dialek regional

Dialek regional merupakan varian bahasa yang digunakan oleh masyarakat di wilayah tertentu. Ciri-ciri dialek ini dibatasi oleh tempat sehingga acap disebut sebagai dialek area. Varian ini menimbulkan perbedaan bahasa di satu tempat dengan lainnya meskipun asal usulnya berasal dari satu bahasa. Sebagai contoh, terdapat dialek Banyumasan, dialek Betawi, dialek Medan, dan sebagainya.

Dialek temporal

Dialek temporal biasanya digunakan oleh suatu kelompok atau komunitas pada kurun waktu tertentu dan berbeda dari waktu ke waktu. Perbedaan ini bisa dilihat dari ejaan, cara penulisan, dan pengucapannya. Beberapa contoh dialek jenis ini antara lain dialek Melayu Kuno, dialek 1970-an, dialek Melayu zaman Sriwijaya, atau dialek Melayu zaman Abdullah.

Dialek sosial

Dialek sosial merupakan varian bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial tertentu dan acap dipakai sebagai penanda strata sosial. Kelompok sosial ini mengacu pada golongan masyarakat yang mempunyai kesamaan dalam bidang kemasyarakatan seperti pendidikan, ekonomi, pekerjaan, dan lainnya. Salah satu contohnya, yakni dialek komunitas di kantor berbeda dengan yang berada di pasar dan sebagainya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement