Jumat 21 Jan 2022 03:00 WIB

Himpuh Sampaikan Kelelahan Penyebab Jamaah Umroh Positif Covid-19

Himpuh Sampaikan Kelelahan Penyebab Jamaah Positif Covid-19.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Himpuh Sampaikan Kelelahan Penyebab Jamaah Umroh Positif Covid-19. Foto:  Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Himpuh Sampaikan Kelelahan Penyebab Jamaah Umroh Positif Covid-19. Foto: Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (Himpuh) Budi Darmawan mengangatakan, penyebab jamaah terpapar covid-19 saat tiba di Indonesia karena kondisinya yang lemah. Untuk itu jamaah tidak terlalu memaksakan diri ketika sudah merasa lelah saat menjalankan ibadah. 

"Kondisi jamaah capek ibadah, pulang jelas imun turun, di PCR Positif," kata Budi Darmawan saat dihubungi Republika, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

Budi mengatakan, saat ini jamaah melaksanakan umroh dan ziarah dalam kondisi musim dingin. Ketika kepulangan ada penyesuaian suhu dari dingin ke panas saat tiba di Jakarta, namun saat ditest masih negatif.

"Dan kepulangan penerbangan 10 jam di PCR di CGK masih Negatif," ujarnya.

Namun setelah jamaah dikarantina tujuh hari enam malam, hari ke lima dilakukan test PCR pertama dalam Hotel di kamar saja. Selama dikarantina ini jamaah kurang terkena sinar matahari langsung dan pada kondisi seperti ini jamaah positif.

"Setres akhirnya PCR kedua kena positif," katanya.

Budi yakin, semua jamaah umroh selalu komitmen terhadap protokol kesehatan, yang berlaku di dalam dan luar negeri. Namun mungkin jamaah lupa ibadahnya terlalu bersemangat sehingga saat pulang dalam kondisi lemah dan menyebabkan kondisi imun menurun.

"Jangan terlalu forsir diri, tetapi susah karena Ibadah semua merupakan Ibadah fisik," katanya.

Pada kesempatan ini, Budi meminta media tidak terlalu membesarkan jamaah umroh positif covid-19. Karena akan berdampak kepada kebijakan pemerintah menutup sementara umroh.

"Jangan terlalu ramekan, nanti umroh malah ditutup," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement