Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rajafaidz el shidqi

Jaga Bumi Agar Bumi Tetap Jaga Kita

Eduaksi | Thursday, 20 Jan 2022, 15:34 WIB
Muhammad Eggy.

Oleh: Muhammad Eggy, Mahasiswa Ilmu Politik UMJ.

Sebagai umat manusia yang hidup dan tinggal di salah satu planet yang bernama Bumi ini sudah sepatutnya kita harus menjaganya, karena bumi diciptakan bukan untuk dirusak ataupun hanya dijadikan sebagai bahan yang semata-mata hanya untuk dikonsumsi saja oleh kita sebagai manusia.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa manusia adalah bukan satu-satunya makhluk hidup yang tinggal di bumi ini, tetapi ada makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan.

Kita harus tahu dan tetap ingat bahwa Tuhan yang Maha Esa menciptakan dunia sangat begitu indah dan sempurna, lantas apabila kita tidak menjaganya atau justru merusaknya bukankah kita sama saja dengan tidak menghargai Tuhan kita atas ciptaannya yang indah ini? Ataukah kita tidak mensyukurinya?.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita tanyakan kepada diri kita masing-masing apa yang sudah kita perbuat untuk bumi kita bersama.

Berbicara mengenai bumi, pastinya kita akan berbicara mengenai alam dan jika kita membahas alam, tentunya kita juga akan membahas persoalan lingkungan karena bumi adalah tempat dimana kita hidup, alam adalah yang membantu kita untuk hidup dan lingkungan adalah sahabat yang selalu menemani kita di dalam kehidupan ini.

Beberapa belakangan ini berbagai negara di belahan dunia ini akhirnya menyoroti alam, memperhatikan persoalan eksploitasi alam, membahas mengenai persoalan lingkungan, membincangkan tentang krisis iklim yang kini mulai nampak ke permukaan.

Di Indonesia ini cenderung masih banyak yang cuek atau diam untuk memperhatikan mengenai persoalan tersebut, mau dari sisi penguasa atau pemerintah maupun masyarakatnya sepertinya sama saja, masih sama-sama cenderung cuek, belum lagi ditambah dengan oknum manusia-manusia yang rakus untuk menghancurkan alam demi kantong pribadinya.

Meskipun para aktivis lingkungan dan masyarakat yang sadar akan dampak negatifnya sudah sering berkoar-koar untuk menyuarakan bahwa kita harus jaga bumi, jaga alam dan jaga lingkungan tetapi hal tersebut seperti tidak didengarkan dan tidak dianggap sebagai sebuah masalah yang serius.

Hari bumi Sedunia, atau yang dikenal dengan Earth day jatuh pada tanggal 22 April. Hari itu digagaskan oleh salah seorang pengajar lingkungan di Amerika Serikat yaitu Gaylord Nelson pada tahun 1970.

Lahirnya Hari Bumi berangkat dari gerakan lingkungan modern yang terjadi pada tahun 1970 dan sang penggagas tersebut menyuarakan kesadaran publik tentang keadaan planet kita. Selain bumi, pohon pun menjadi suatu hal yang sangat penting.

Hari Pohon Sedunia atau juga yang dikenal dengan World Tree Day jatuh pada setiap tanggal 21 November oleh seorang pecinta alam dari Amerika Serikat yaitu Julius Sterling Morton.

Hari itu terbentuk karena melatarbelakangi penggagas yang mendorong para masyarakat untuk menanam pohon dalam rangka melestarikan alam. Dengan alasan yang sama yaitu guna melestarikan alam, di Indonesia sendiri Hari Pohon Nasional selalu diperingati pada setiap tanggal 28 November. Hal itu berdasarkan putusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, keputusan tersebut menyebutkan bahwa 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI).

Seperti yang kita ketahui, pohon memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen ke udara yang bermanfaat untuk pernafasan manusia dan mengurangi kandungan karbondioksida. Selain itu dengan menanam pohon kita dapat menjaga kestabilan iklim, mencegah banjir atau erosi dan sumber makanan beserta tempat tinggal bagi hewan.

Dengan menanam pohon, permasalahan pemanasan global diharapkan dapat teratasi. Hal ini dikarenakan sinar atau cahaya matahari akan banyak diserap oleh pohon melalui fotosintesis. Sebagai bentuk rasa kepedulian kita terhadap lingkungan, kita dapat memulai dengan menanam pohon di lingkungan rumah dan kemudian merawatnya demi kelestarian lingkungan.

Setelah melihat keadaan alam saat ini lalu mengetahui beberapa manfaat pohon untuk kita dan ditambah lagi dengan melihat alasan-alasan dari terbentuknya hari bumi dan hari pohon, semestinya kita sudah harus sadar dan segera mulai dari sekarang untuk memperhatikan, melestarikan, dan juga menjaga alam. Kalau bukan sekarang, lalu kapan lagi?

Bumi sudah menjaga kita, apakah kita tidak mau menjaganya juga? Alam sudah peduli terhadap kita, apakah kita enggan untuk peduli dengannya? Pohon sudah banyak memberikan manfaat untuk kita, apakah kita tidak mau berterima kasih kepadanya? Dengan cara menjaga dan melestarikannya sepertinya itu juga sudah cukup untuk menggambarkan terima kasih kita kepada alam.

Mari kita sadar akan pentingnya alam serta lingkungan, JAGA BUMI AGAR BUMI TETAP JAGA KITA.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image