Kamis 20 Jan 2022 11:48 WIB

FA Selidiki Kartu Kuning Arsenal Terkait Taruhan Sepak Bola

Pemain Arsenal yang dikartu kuning diduga terkait taruhan atau judi sepak bola.

Para pemain Arsenal (ilustrasi). Satu pemain Arsenal dicurigai terkait taruhan atau judi sepak bola untuk kejadian khusus, dalam hal ini jumlah kartu kuning.
Foto: AP/Jon Super
Para pemain Arsenal (ilustrasi). Satu pemain Arsenal dicurigai terkait taruhan atau judi sepak bola untuk kejadian khusus, dalam hal ini jumlah kartu kuning.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FA tengah menyelidiki kartu kuning yang dijatuhkan kepada seorang pemain Arsenal dalam pertandingan Liga Primer Inggris musim ini. Penyelidikan digelar karena dicurigai ada kaitannya dengan pola taruhan yang mencurigakan, kata Badan Sepak Bola Inggris (FA), Kamis (20/1/2022).

The Athletic, melaporkan bandar taruhan telah memberi tahu FA mengenai pola taruhan yang tidak biasa setelah pertandingan yang tidak dijelaskan itu. "FA mengetahui masalah yang dipermasalahkan tersebut dan tengah menyelidikinya," kata FA kepada Reuters.

Baca Juga

Arsenal berada pada posisi kelima klasemen liga dengan 35 poin dari 20 kali bertanding. Mereka menjamu Liverpool dalam leg kedua semifinal Piala Liga, Jumat (21/1/2022) dini hari WIB.

Taruhan khusus memungkinkan orang untuk memasang uang pada detail spesifik dalam pertandingan, seperti kartu kuning atau jumlah tendangan sudut daripada hasil akhir. 

Pada April 2018, bek Bradley Wood dilarang bermain selama enam tahun setelah dua kali mendapat kartu kuning. Ia didakwa dengan sengaja mendapatkan kartu tersebut selama pertandingan Piala FA membawa Lincoln pada musim sebelumnya.

Wood menerima larangan lima tahun untuk pelanggaran pengaturan pertandingan dan tambahan skorsing 12 bulan. Ini setelah ia mengakui 22 tuduhan bertaruh pada hasil pertandingan dan satu tuduhan menyampaikan informasi.

Pada September 2009, mantan gelandang Southampton dan timnas Inggris Matt Le Tissier menerbitkan sebuah otobiografi di mana dia mengungkapkan telah memasang taruhan untuk lemparan ke dalam pertama dalam pertandingan yang dia mainkan.

Le Tissier mencoba melepaskan operan yang sengaja ditendang lebih kencang kepada rekan setimnya Neil Shipperley agar bola keluar dan terjadi lemparan ke dalam. Namun upaya Le Tissier itu gagal membuat bola keluar dari pertandingan. Masalah ini dirujuk ke Kepolisian Hampshire, tetapi kasus ini tidak dilanjutkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement