Rabu 19 Jan 2022 17:52 WIB

Banjir Jakarta Meluas ke 102 RT, Jumlah Pengungsi Bertambah

Banjir Jakarta semula terdeteksi di 93 RT

Red: Nur Aini
Seorang warga berjalan di tengah banjir di kawasan Cengkareng, Jakarta, Selasa (18/1/2022). Banjir tersebut terjadi karena buruknya drainase di kawasan itu serta tingginya instensitas hujan pada Selasa (18/1) siang.
Foto: ANTARA/FAUZAN
Seorang warga berjalan di tengah banjir di kawasan Cengkareng, Jakarta, Selasa (18/1/2022). Banjir tersebut terjadi karena buruknya drainase di kawasan itu serta tingginya instensitas hujan pada Selasa (18/1) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendata titik banjir di Ibu Kota hingga pukul 15.00 WIB meluas dari semula 93 RT (Rukun Tetangga) menjadi 102 RT dengan ketinggian air mencapai 90 cm.

"Informasi genangan saat ini ada 102 RT atau 0,335 persen dari 30.470 RT dan satu ruas jalan tergenang yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI M Insyaf di Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

Tak hanya titik banjir yang bertambah, jumlah pengungsi juga ikut bertambah menjadi 1.194 orang dari sebelumnya 815 orang pada pukul 12.00 WIB. Adapun titik banjir tersebut paling banyak terdapat di Jakarta Barat sebanyak 93 RT yakni di Kelurahan Tegal Alur sebanyak 34 RT dengan ketinggian 40 hingga 90 cm. Penyebabnya, kata dia, curah hujan tinggi, rob, dan luapan Kali Semongol.

Jumlah pengungsi di kelurahan itu mencapai 234 kepala keluarga (KK) atau 965 jiwa.Mereka mengungsi di Rusunawa Binaan Tegal Alur, Musholla Al-Hidayah, Belakang Bubur Olo Olo, RPTRA Alur Anggrek, Masjid Darurohman, Majlis Ta'lim Al-Hikmah dan RPTRA Kemuning. Kemudian di Majlis Ta'lim Durrotul Abiddin, Musholah Al-ikhlas, Masjid Nurul Hidayat dan Majelis Nurul Husna.Selain itu, ada di Kelurahan Kamal dengan ketinggian 40-50 cm, dengan jumlah 32 RT akibat curah hujan tinggi dan rob.

Adapun jumlah pengungsi mencapai 23 KK atau 64 jiwa dan mengungsi di Majelis Ta'lim Nurul Hidayah. Kemudian di Kelurahan Cengkareng Barat dengan ketinggian 50-80 cm tersebar di 19 RT akibat curah hujan tinggi dan rob. Jumlah pengungsi di kelurahan ini mencapai 45 KK atau 130 jiwa dengan lokasi mengungsi di Musholah Al-Hidayah RT 07 RW 10, Masjid An Nur, dan penginapan Reddoorz.

Baca: Sekolah PTM Ditutup di DKI Jakarta Terus Bertambah, Kini Ada 43

Kelurahan Kapuk di Jakarta Barat juga terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm di delapan RT akibat curah hujan tinggi. Selain di Jakarta Barat, wilayah di Jakarta Utara juga tercatat masih ada titik banjir tersebar di sembilan RT di Kelurahan Cilincing dengan ketinggian 60 cm. Banjir itu disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Begog dengan jumlah warga mengungsi mencapai 35 jiwa di Kantor Sekretariat RW 01.

"Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas SDA, Damkar dan PPSU kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," ucapnya.

Baca: DPR Usir Sekjen Kemensos, Risma: Aku Nggak Tahu Salahnya Apa

Baca: Koalisi Masyarakat Sunda Ancam Geruduk PDIP Buntut Pernyataan Arteria

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement