Senin 17 Jan 2022 05:30 WIB

Luhut Ajak Masyarakat Kompak Hadapi Omicron

Kelalaian dalam menjaga protokol kesehatan dinilai bisa mengulangi masa kelam.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Menko Marves Luhut B Pandjaitan (kedua kiri) berbincang dengan Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Menko Polhukam Mahfud MD saat menghadiri rapat terbatas terkait evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/1/2022).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menko Marves Luhut B Pandjaitan (kedua kiri) berbincang dengan Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Menko Polhukam Mahfud MD saat menghadiri rapat terbatas terkait evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat agar tak lalai dan ceroboh dalam mengantisipasi lonjakan kasus Omicron. Ia mengatakan, kelalaian masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan bisa mengulang pengalaman kelam saat lonjakan kedua Covid-19.

“Kelalaian dan kecerobohan sekecil apapun yang timbul nyatanya akan mengulang pengalaman kelam di masa lalu,” ujar Luhut saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM, dikutip pada Senin (17/1/2022).

Baca Juga

Ia juga mengajak seluruh masyarakat kompak dan bersatu menghadapi potensi lonjakan kasus kembali. Luhut mengingatkan masyarakat agar tak saling menyalahkan satu sama lain dalam upaya penanganan kasus Covid-19.

“Kalau itu kita lakukan dengan baik, saya yakin kita akan bisa mengatasi Omicron ini. Bukan hal yang tidak bisa diatasi kalau kita kompak. Karena semua siap. Jangan kita hanya saling menyalahkan. Saya minta kompak,” tegas dia.

Luhut menegaskan, penanganan pandemi Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Perkembangan kenaikan kasus Omicron saat inipun menjadi alarm untuk kembali meningkatkan kewaspadaan. “Jadi jangan mempersoalkan yang tidak perlu dipersoalkan. Saya titip ini. Jangan kita berdebat,” tambah Luhut.

Kebijakan yang diambil dalam penanganan pandemi ini, lanjut dia, juga berdasarkan masukan dari berbagai pakar kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement