REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Animo warga Kota Sukabumi untuk mengikuti vaksinasi dosis tiga (booster) Covid-19 cukup tinggi. Hal tersebut berdasarkan evaluasi pelaksanaan vaksinasi booster yang digelar sejak Rabu (12/1/2022) lalu di Kota Sukabumi.
Seperti diketahui kick off vaksinasi booster Kota Sukabumi dipusatkan di Puskesmas Selabatu, Kecamatan Cikole pada Rabu lalu. Pada waktu itu ada tujuh puskesmas yang menggelar vaksinasi booster yakni Puskesmas Selabatu, Tipar, Cipelang, Baros, Benteng, Cibeureum Hilir, dan Nenggeleng.
''Animo warga untuk vaksinasi booster tinggi,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Ahad (16/1/2022). Terakhir vaksinasi booster dilakukan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi pada Sabtu (15/1/2022) dan Gedung Korpri pada Jumat (14/1/2022).
Vaksinasi booster ini diberikan untuk tahap awal kepada lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan. '' Syarat warga ikut booster yakni usia lebih dari 18 tahun dan jarak dari dosis kedua enam bulan,'' kata Lulis.
Vaksin yang diberikan sesuai stok vaksin yakni jenis Astrazeneca di mana vaksin primernya Sinovac. Kalau vaksin pertama dan kedua Astrazeneca, maka vaksin ketiganya Moderna dan di kota belum tersedia Moderna.
''Alhamdulillah Kota Sukabumi dapat melaksanakan vaksinasi dosis ketiga, mudah-mudahan menjadi penyemangat bagi Sukabumi agar pandemi terkendali,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Hal ini disampaikan disela-sela meninjau vaksinasi booster bagi warga usia 18 tahun ke atas di Puskesmas Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kamis (13/1/2022) lalu.
Fahmi mengatakan, Kota Sukabumi menjadi yang terdepan di Jawa Barat dalam menggelar vaksinasi dosis tiga atau booster. Hanya beberapa daerah yang diberikan kesempatan dan siap melaksanakannya yakni Kota Sukabumi, Depok dan Purwakarta. Harapannya kegiatan vaksinasi booster ini bisa dimaksimalkan, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
