Sabtu 15 Jan 2022 02:45 WIB

ASDP Kupang Tutup Satu Rute Penyeberangan di NTT

Penutupan rute penyeberangan ini hanya sementara waktu.

Kapal penyeberangan KMP Jatra I sedang berlabuh di dermaga penyeberangan Bolok Kupang, NTT, Selasa (9/3/2021). PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang menutup sementara waktu lintasan penyeberangan dari Kupang-Sabu-Ende akibat cuaca buruk di NTT.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Kapal penyeberangan KMP Jatra I sedang berlabuh di dermaga penyeberangan Bolok Kupang, NTT, Selasa (9/3/2021). PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang menutup sementara waktu lintasan penyeberangan dari Kupang-Sabu-Ende akibat cuaca buruk di NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang menutup sementara waktu lintasan penyeberangan dari Kupang-Sabu-Ende akibat cuaca buruk di NTT. General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Ardhi Ekapaty, mengatakan penutupan itu hanya sementara waktu sambil menunggu cuaca membaik.

"Betul untuk rute ke Ende ditutup, Tetapi itu bukan berarti menutup seterusnya atau beberapa hari. Itu hanya buka tutup saja sambil melihat situasi dan kondisi cuaca di perairan NTT," katanya ketika dikonfirmasi, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga

Berdasarkan pengumuman resmi di laman Facebook ASDP Cabang Kupang per Jumat (14/1/2022) akibat cuaca ekstrem di NTT dua Rute Pelayaran Kupang-Rote pulang pergi (PP) dan Kupang-Sabu-Ende PP ditutup. Penutupan sementara ini sambil menunggu kondisi cuaca yang membaik, sehingga pihak ASDP mengimbau masyarakat atau konsumen memaklumi hal ini.

Menanggapi hal tersebut ia mengaku bahwa untuk rute pelayaran Kupang-Rote masih tetap dibuka dan beroperasi untuk sementara waktu karena rute menuju ke pulau itu tak menjadi masalah. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa untuk sementara secara keseluruhan penyebaran di wilayah NTT masih dibuka normal, sambil melihat kondisi cuaca di NTT.

"Kalau ada cuaca buruk itu, biasanya kami juga dapat larangan untuk berlayar dari KSOP atau dari BMKG sehingga pasti kami akan mematuhi aturan atau larangan itu," tambah dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement