Jumat 14 Jan 2022 08:14 WIB

Pioli Akui Kesalahan Strategi Milan Lawan Genoa di Coppa Italia

AC Milan membutuhkan babak perpanjangan waktu untuk menaklukkan Genoa 3-1.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
 Pelatih kepala AC Milan Stefano Pioli.
Foto: EPA-EFE/Javier Lizon
Pelatih kepala AC Milan Stefano Pioli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stefano Pioli bertanggung jawab atas buruknya penampilan AC Milan pada babak bertama dalam laga 16 besar Coppa Italia melawan Genoa di San Siro, Milan Jumat (14/1/2022) dini hari WIB. Milan yang tertinggal lebih dulu membutuhkan perpanjangan waktu untuk meraih kemenangan 3-1 pada laga tersebut.

"Ternyata saya tidak melakukan pekerjaan dengan baik karena kami memiliki pendekatan yang salah sejak awal. Kami tidak memiliki determinasi yang tepat dan itu adalah kesalahan saya. ami kekurangan intensitas, tempo, dan membuat situasi menjadi lebih rumit untuk diri kami sendiri," kata Pioli dikutip dari Football Italia.

Baca Juga

Setelah kebobolan oleh Leo Ostigard pada menit ke-17, Milan baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua melalui gol Olivier Giroud demi memaksakan perpanjangan waktu 2x15 menit. Dalam tambahan waktu, Rafael Leao dan Alexis Saelemaekers sukses mencetak gol kemenangan untuk Milan.

"Kami ingin lolos dan berhasil mengembalikannya ke jalurnya, jadi penting bagi kami memenangkan pertandingan. Namun kami harus bekerja lebih baik pada masa depan," tegasnya.

Pioli ditanya apakah masalahnya mungkin karena sifat serangan Milan yang tidak seimbang di sisi kiri, di mana Theo Hernandez dan Leao banyak mengeksploitasi posisi tersebut. Sementara determinasi di sayap kanan tidak seagresif sisi kiri. Namun dia menampiknya.

"Saya pikir kami juga memasukkan beberapa bola yang menarik dari kanan," katanya. 

Ia beralasan, salami, sisi sebelah kiri Milan memiliki karakteristik pemain yang piawai dalam situasi satu lawan satu. Adapaun sisi kanan biasa membuat gerakan untuk menciptakan ruang.

"Saya pikir tim ini seimbang, tetapi masalahnya hari ini seluruh tim memiliki pendekatan yang salah dan kurang intensitas. Itu artinya persiapan saya belum maksimal dan saya harus lebih baik lagi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement