REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong pesantren terus melakukan perbaikan dalam bidang pendidikan. Ma'ruf juga berharap banyak pembaruan-pembaruan ilmu pengetahuan dari pesantren.
"Bahasa sekarangnya inovasi, continuous dan terus karena memang ada pembaruan-pembaruan. Disinilah hal yang harus kita kembangkan sehingga pesantren tidak pernah tertinggal di dalam berbagai pengembangan ilmu pengetahuan," ujarnya saat meresmikan Menara Masjid Syaikhona K.H. Ghozali Bin Abdussalam di Pondok Pesantren Hidayatullah Al-Muhajirin, Paserean Bawah Buduran, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Kamis (13/1/2022).
Ma'ruf menilai perbaikan ini menjadi salah satu dari tiga fungsi pesantren, khususnya fungsi pendidikan. Ia mengilustrasikan tentang sistem pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan di masa pandemi Covid-19, yakni dengan metode pembelajaran.
Namun, ia berharap sistem pembelajaran tatap muka tetap tidak ditinggalkan apabila situasi dan keadaan sudah membaik nantinya. "Disinilah hal yang harus terus kita kembangkan sehingga pesantren tidak pernah tertinggal di dalam berbagai pengembangan ilmu pengetahuan. Ini harus menjadi tekad dan cita-cita kita, cita-cita tinggi kita," kata Ma'ruf.
Sedangkan dua fungsi lainnya yang harus dijalankan pesantren, yakni pusat dakwah dan pusat pemberdayaan masyarakat. Ia pun berharap, pesantren dapat terus memaksimalkan perannya untuk menyampaikan dakwah kepada masyarakat.
Pesantren juga diharapkan memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam dakwahnya. "Selain menyampaikan dakwah dengan cara bertatap langsung, sangat baik sekali dakwah melalui digital, mulai cara-cara online, cara-cara melalui media sosial supaya media sosial tidak terjadi diisi yang tidak baik, oleh hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian," katanya.
Sementara untuk pusat pemberdayaan masyarakat, Kiai Ma'ruf meminta agar pesantren ikut membangun masyarakat. Sebab, membangun masyarakat juga menjadi salah satu tanggung jawab pesantren.
Karena itu, ia berharap pesantren ikut melakukan pengembangan sektor keuangan melalui baitul mal, melalui bank wakaf di pesantren-pesantren yang sekarang dikembangkan, memberdayakan masyarakat di berbagai sektor riil, pertanian, perikanan dan industri kecil lainnya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
