Rabu 12 Jan 2022 01:46 WIB

Meski Umum Terjadi, Ini Cara Tepat Tangani Demam pada Anak

Spesialis anak ingatkan antibiotik hanya diberikan kepada demam akibat bakteri

Merawat Demam Anak di Masa Pandemi Covid-19. Menyambut awal tahun 2022, Siloam Hospitals Kupang kembali menggelar edukasi bincang sehat bertajuk
Foto: Republika
Merawat Demam Anak di Masa Pandemi Covid-19. Menyambut awal tahun 2022, Siloam Hospitals Kupang kembali menggelar edukasi bincang sehat bertajuk "Anak Demam Jangan Panik" yang diikuti ratusan peserta melalui platform Zoom, Sabtu (8/1/2022) di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Menyambut awal tahun 2022, Siloam Hospitals Kupang kembali menggelar edukasi bincang sehat bertajuk "Anak Demam Jangan Panik" yang diikuti ratusan peserta melalui platform Zoom, Sabtu (8/1/2022) di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. 

Pada edukasi bincang sehat tersebut, dr. Sugi Deny Pranoto Soegianto Sp.A., Dokter Spesialis Anak Siloam Hospitals Kupang mengatakan, timbulnya demam pada anak adalah hal yang sangat umum terjadi, dan kondisi ini paling sering terjadi pada anak. 

Demam merupakan suatu tanda yang umum terjadi pada anak karena sistem imun sedang merespon ketika si kecil sedang sakit atau mengalami infeksi, bahkan dapat terjadi oleh karena penyebab non infeksi. 

"Dengan penanganan yang tepat dan mengetahui kondisi sang anak, demam pada anak bisa ditangani oleh orang tua, kuncinya adalah jangan panik," tutur dr. Sugi Deny Pranoto Soegianto.

Ia menambahkan saat ini ada banyak faktor anak mengalami demam. Adanya peningkatan atau kenaikan suhu tubuh anak ini cukup lumrah terjadi mengingat anak masih mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya sendiri. 

Dikatakan Dokter Spesialis Anak lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ini, suhu normal pada anak 36,5 - 37,5 derajat Celsius, melewati suhu normal pada anak, demam umumnya bisa diakibatkan adanya infeksi pada tubuh anak akibat respon tubuh melawan serangan bakteri, parasit pun virus. Demam pada anak dapat pula disebabkan oleh non infeksi, yaitu dapat disebabkan hal seperti pasca imunisasi, tumbuh gigi, dehidrasi, hiperaktivitas dan lainnya. 

"Jika demam ditemukan pada 8 kondisi tertentu, segera bawa anak ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut," imbuh dr. Sugi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement