Ahad 09 Jan 2022 03:01 WIB

Penjualan Honda Odyssey Dihentikan di Indonesia

Penjualan Honda Odyssey di Indonesia akan dihentikan karena pabrik tak produksi lagi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Penjualan Honda Odyssey di Indonesia akan dihentikan karena pabrik tak produksi lagi. Ilustrasi.
Foto: Republika/ Wihdan
Penjualan Honda Odyssey di Indonesia akan dihentikan karena pabrik tak produksi lagi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penjualan Honda Odyssey di Indonesia akan dihentikan menyusul penghentian produksi mobil tersebut di Jepang. Demikian disampaikan Honda Prospect Motor (HPM).

"Kenapa dihentikan? Sekali lagi itu factory di Sayama, Jepang itu sudah tidak memproduksi lagi Odyssey di Jepang," ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy di Jakarta, Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga

Billy mengatakan dengan penghentian produksi tersebut, maka HPM tidak bisa lagi mengimpor mobil CBU (completely built up) dari negeri berjuluk Matahari Terbit tersebut. Namun Billy memastikan saat ini Honda Odyssey masih tersedia di sejumlah dealer dengan jumlah unit yang terbatas.

"Untuk Odyssey wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) masih sisa sedikit, bulan ini terakhir. Masih ada tinggal beberapa," ungkapnya.

Honda Prospect Motor (HPM) mulai menjual Odyssey di Indonesia sekitar 2005. Odyssey generasi kelima meluncur di Tanah Air pada 2014. Pada Februari 2021 lalu Honda juga melakukan penyegaran terhadap New Odyssey dengan menyematkan teknologi Honda Sensing, menjadikannya yang pertama untuk varian Odyssey di Indonesia.

Honda telah resmi memperkenalkan generasi terbaru dari Step WGN di Jepang. Generasi keenam dari Step WGN ini hadir dalam dua varian yakni Step WGN Air dan Step WGN Spada. Mobil tersebut menyajikan desain, fitur, dan teknologi canggih yang kekinian.

Belum diketahui apakah Step WGN generasi teranyar tersebut akan masuk ke Indonesia atau tidak. Namun dengan disuntik matinya Honda Odyssey, tidak menutup kemungkinan mobil segmen MPV ini akan diboyong ke Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement