Kamis 06 Jan 2022 14:52 WIB

Saran untuk Peserta SMPTN: Jangan Pilih Prodi Lintas Minat

LTMPT menyatakan, tingkat kegagalan peserta lintas minat relatif tinggi.

Rep: Ronggo Astungkoro / Red: Ratna Puspita
Para peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) disarankan untuk tidak memilih program studi yang lintas minat, baik dari jurusan IPA ke IPS maupun sebaliknya. (Foto: ilustrasi)
Foto: mgrol101
Para peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) disarankan untuk tidak memilih program studi yang lintas minat, baik dari jurusan IPA ke IPS maupun sebaliknya. (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) disarankan untuk tidak memilih program studi yang lintas minat, baik dari jurusan IPA ke IPS maupun sebaliknya. Sebab, berdasarkan pengalaman, tingkat kegagalannya relatif tinggi. 

"Pengalaman-pengalaman yang sudah ada itu kalau adik-adik, mohon maaf, mengambil jurusan IPS lalu ambil program studi IPA di perguruan tinggi itu biasanya tingkat kegagalannya relatif tinggi," kata Ketua Pelaksana LTMPT 2022, Budi Prasetyo Widyobroto, dalam diskusi daring, Kamis (6/1/2022). 

Baca Juga

Dia juga menyatakan, saran boleh diikuti, boleh juga tidak. Tidak ada larangan dari LTMPT bagi para peserta SNMPTN untuk memilih program studi yang lintas minat. Tapi, dia mempersilakan apabila ada satuan pendidikan yang hendak membuat kebijakan tersebut berdasarkan kesepakatan internal masing-masing. 

"Karena ada sekolah yang menghormati adik-adik yang memilih IPS atau Bahasa, sehingga anak IPA itu hanya diarahkan untuk mengambil prodi IPA. Itu monggo saja. itu kebijakan yang disepakati di internal sekolah," kata dia. 

LTMPT telah memulai proses penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri tahun 2022. Mulai 4 Januari 2022 lalu, sekolah-sekolah sudah dapat memulai melakukan registrasi akun LTMPT untuk melaksanakan proses SNMPTN hingga 15 Februari mendatang. 

"Kegiatan registrasi akun LTMPT bagi sekolah dan siswa pada tahun 2022 tidak bersamaan agar bisa memberi kesempatan sekolah untuk mendaftar dan mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)," ujar Ketua LTMPT, Mochamad Ashari, Selasa (4/1). 

Dia menjelaskan, proses registrasi akun LTMPT untuk sekolah dimulai 4 Januari, sementara proses registrasi akun LTMPT bagi siswa baru dapat dilakukan pada 10 Januari mendatang. Untuk batas akhir registrasi akun LTMPT bagi sekolah dan siswa dijadwalkan sama-sama berakhir pada 15 Februari 2020. 

Sejalan dengan dibukanya proses registrasi akun LTMPT bagi sekolah, proses penetapan siswa yang memenuhi syarat mengikuti SNMPTN juga mulai dilakukan hingga 8 Februari 2022. "Untuk pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa atau PDSS dilakukan pada 8 Januari sampai 8 Februari 2022," kata Ashari. 

Setelah semua proses tersebut selesai, siswa-siswa yang sudah dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti SNMPTN dapat melakukan pendaftaran pada 14 hingga 28 Februari 2022. Ashari mengingatkan, siswa yang hendak mendaftar harus melakukan registrasi akun LTMPT terlebih dahulu. 

"Setelah itu dilakukan seleksi, scoring, nanti (SNMPTN) diumumkan hasilnya pada tanggal 29 Maret 2022," ujar dia. 

Baca juga: China Angkat Bicara Soal Pembunuhan Jenderal Iran: AS Lakukan Kejahatan Perang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement