Rabu 05 Jan 2022 16:40 WIB

Permintaan Motor di Jepang Capai Level Tertinggi Selama 23 Tahun Terakhir

Motor menjadi alternatif kendaraan bagi warga Jepang di tengah pandemi.

Motor menjadi alternatif kendaraan bagi warga Jepang di tengah pandemi (Foto: ilustrasi)
Foto: Flickr
Motor menjadi alternatif kendaraan bagi warga Jepang di tengah pandemi (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan sepeda motor domestik Jepang dilaporkan mencapai level tertinggi dalam 23 tahun terakhir, menurut laporan dari Kantor Berita Kyodo, dikutip pada Rabu (5/1/2022). Hal ini dikarenakan pandemi virus corona menyebabkan melonjaknya permintaan untuk kendaraan yang memungkinkan orang mempraktikkan jarak sosial saat berkendara.

Orang-orang dari kelompok usia yang berbeda telah mengendarai kendaraan roda dua sebagai kegiatan rekreasi atau metode transportasi. Meskipun, kendaraan seperti itu menjadi kurang populer sebelum pandemi sebagian karena pembatasan gas buang.

Baca Juga

Menurut Asosiasi Produsen Mobil Jepang, 233.059 sepeda motor dengan kapasitas 51 cc atau lebih dikirim secara nasional dari Januari hingga November 2021, naik 20,6 persen dari periode yang sama pada 2020. Dengan data untuk bulan Desember yang disertakan, angka terakhir akan melampaui 235.755 unit pada tahun 2002, membuat pengiriman tahun 2021 menjadi yang terbesar sejak tahun 1998, ketika 318.080 unit dikirimkan.

Karena pandemi COVID-19, banyak orang paruh baya atau lebih tua yang dulunya hobi mengendarai sepeda motor telah membeli sepeda motor. Pejabat Kawasaki Heavy Industries Ltd mengutip peningkatan signifikan dalam pelanggan di usia 50-an dan 60-an. Sementara itu, permintaan meningkat di kalangan anak muda.

"Dibandingkan dengan sebelum pandemi, pesanan hampir dua kali lipat, ada peningkatan di antara orang-orang berusia 20-an dan 30-an," ungkap Kawasaki dalam pernyataan.

Tahun lalu, Honda menjual lebih dari 30.000 unit skuter PCX, melampaui target tahunan 24 ribu unit. Suzuki Motor Corp. mengatakan melihat model sport GSX250R populer di kalangan anak muda, dengan penjualan pada periode Januari hingga Oktober tahun lalu melonjak 40 persen dari bulan yang sama di tahun 2020. Sementara itu, Yamaha Motor Co menyebutkan bahwa lebih dari separuh pelanggan model YZF-R25 adalah remaja atau 20-an. 

"Lonjakan permintaan yang cepat kemungkinan akan mereda setelah pandemi virus corona mereda," kata Presiden Yamaha Motor Yoshihiro Hidaka.

Yamaha ingin menjadi tuan rumah acara balapan demi memastikan popularitas sepeda motor akan bertahan lama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement