Ahad 02 Jan 2022 16:35 WIB

BMKG Catat 49 Gempa di Sumut-Aceh pada Akhir Desember 2021

Dominasi gempa bumi terjadi di darat sebanyak 36 kali dan di laut sebanyak 13 kali.

Sejumlah warga membaca surat yasin dan berdoa untuk keluarganya yang meninggal akibat bencana gempa dan tsunami di kuburan massal korban tsunami Aceh Besar, Aceh, Ahad (26/12/2021). Gempa bumi berkekuatan 9,2 SR di Samudera Hindia yang diikuti gelombang tsunami pada Minggu 26 Desember 2004 atau 17 tahun lalu mengakibatkan ratusan ribu korban jiwa di 13 negara yang terdampak.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas/foc.
Sejumlah warga membaca surat yasin dan berdoa untuk keluarganya yang meninggal akibat bencana gempa dan tsunami di kuburan massal korban tsunami Aceh Besar, Aceh, Ahad (26/12/2021). Gempa bumi berkekuatan 9,2 SR di Samudera Hindia yang diikuti gelombang tsunami pada Minggu 26 Desember 2004 atau 17 tahun lalu mengakibatkan ratusan ribu korban jiwa di 13 negara yang terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pusat Gempa Regional (PGR) I, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah 1 Medan mencatat ada 49 kejadian gempa bumi dalam sepekan terakhir atau periode 24 hingga 30 Desember 2021.

"Di penghujung tahun 2021, BMKG mencatat setidaknya ada 49 kejadian gempa bumi dalam sepekan ini," kata peneliti PGR 1 BBMKG Wilayah I Medan, Marzuki Sinambela di Medan, Sabtu (1/1).

Baca Juga

Marzuki menjelaskan aktivitas kegempaan pada minggu kelima di bulan Desember tahun 2021 di Aceh dan Sumatera Utara tersebar di sekitar zona Megathrust dan sebagian lagi tersebar di beberapa wilayah segmen-segmen Sesar Sumatera.

Hasil catatan kegempaan selama sepekan terakhir wilayah Aceh dan Sumatera Utara di dominasi dengan gempa bumi dengan skala magnitude kecil dari 4.0 sebanyak 47 kejadian dan magnitudo antara 4.0 dan 5.0 sebanyak 2 kejadian.

"Berdasarkan lokasi kegempaannya, dominasi gempa bumi terjadi di darat sebanyak 36 kejadian dan di laut sebanyak 13 kejadian," sebutnya.

Sementara Analsisi PGR 1, Chichi Nurhafizah menjelaskan berdasarkan kedalaman aktivitas gempa bumi selama sepekan ini umumnya dikategorikan gempa dangkal (di bawah 60 km) sebanyak 40 kejadian dan menengah (kedalaman antara 60 km sampai dengan 300 km) sebanyak sembilan kejadian.

"Dari 49 kejadian gempa bumi tersebut, tidak ada yang signifikan dan dirasakan. Peningkatan kejadian gempa bumi pada akhir tahun ini lebih bersifat lokal dibanding pekan lalu," katanya.

BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak perlu panik terhadap potensi bencana geo-hidrometeorologi di Aceh dan Sumut. "Tetap merespon dengan cepat informasi BMKG, menjaga jarak bila kondisi gempa signifikan terjadi di era pandemik. BMKG juga ikut dalam posko Natal Tahun Baru2021/2022," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement