Senin 27 Dec 2021 17:43 WIB

Selama 2021, Damkar Depok Tangani 108 Kasus Kebakaran

Kasus kebakaran paling banyak di Depok terjadi pada Agustus dengan 15 kasus.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas damkar berusaha memadamkan api yang membakar sebagian gudang di Pabrik Karung, Sukatani, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021). Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok mengkerahkan 7 mobil pemadam untuk memadamkan kebakaran pabrik karung yang terjadi pada pukul 10.30 WIB sampai saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Petugas damkar berusaha memadamkan api yang membakar sebagian gudang di Pabrik Karung, Sukatani, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021). Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok mengkerahkan 7 mobil pemadam untuk memadamkan kebakaran pabrik karung yang terjadi pada pukul 10.30 WIB sampai saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok sudah berhasil menangani 108 kasus kebakaran sejak Januari hingga November 2021. Sebagian besar kebakaran tersebut diantaranya disebabkan oleh korsleting atau hubungan pendek arus listrik.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan kasus kebakaran, pada Januari ada 10 kasus, Februari ada empat kasus, Maret ada sembilan kasus, April ada 12 kasus.

Baca Juga

Lalu, bulan Mei dan Juni ada sembilan kasus, Juli ada 10 kasus, Agustus ada 15 kasus, September ada 12 kasus, Oktober ada 11 kasus, dan November ada tujuh kasus.

"Mayoritas kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik atau hubungan pendek arus listrik," ujar Gandara di Kantor Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Senin (27/12).

Menurut Gandara, rata-rata kasus kebakaran ini terjadi di area pemukiman warga. Adapun total kerugian yang diderita sebesar Rp 1,1 miliar. "Selain kasus kebakaran, pihaknya juga melakukan penanganan terhadap kasus non-kebakaran. Seperti evakuasi sarang tawon, ular dan monyet yang masuk ke pemukiman warga, termasuk pohon tumbang, banjir, serta longsor," jelasnya.

Lanjut Gandara, hingga November 2021 tercatat sudah 500 kasus non-kebakaran yang di tangani Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok. "Paling banyak kasus yang ditangani yakni evakuasi mencapai 437 tindakan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement