Senin 27 Dec 2021 09:48 WIB

Perkuat Layanan Kesehatan, UMY Luncurkan Aplikasi Health Care

Perguruan tinggi harus memerhatikan kesejahteraan kesehatan SDM yang dimiliki.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan aplikasi UMY Health Care dan SIM Kesejahteraan Mahasiswa (Simkesma). Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan bagi civitas akademika UMY.

UMY Health Care merupakan sistem pendukung bantuan manajemen biaya kesehatan mahasiswa aktif atau karyawan UMY. Kolaborasi Lembaga Pengembangan Karir dan Sumber Daya Manusia (LPKSDM) dan Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY.

Sedangkan, Simkesma untuk permudah rumah sakit dan pengelola layanan kesehatan mahasiswa terintegrasi berbasis sistem informasi manajemen. Rektor UMY, Prof Gunawan Budiyanto mengatakan, program ini sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

"Dengan kekuatan jaringan yang sudah terkonsep matang untuk tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya di lingkup civitas akademika UMY," kata Gunawan.

 

Ia mengaku akan mengevaluasi program ini selama satu semester ke depan. Bila program ini cukup memuaskan, efektif, dan efisien, Gunawan akan membawa program ini lebih lanjut ke Majelis Dikti Muhammadiyah agar program ini bisa diperluas.

Sehingga, pelayanan kesehatan semakin maksimal. Ia menekankan, program ini jadi bagian dari tindak lanjut kerja sama antara UMY dengan rumah sakit mitra. Maka itu, Gunawan berharap, program mampu meningkatkan layanan kesehatan yang diterima mahasiswa.

"Semoga setelah diresmikan ada follow up agar program diaplikasikan maksimal. Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan mahasiswa, saya berharap orang tua tidak ragu menguliahkan anaknya di UMY karena dari segi kesehatan kami jamin fasilitasnya," ujar Gunawan.

Direktur Utama Rumah Sakit AMC Muhammadiyah, dr Agus Widyatmoko menuturkan, program seperti ini perlu dicontoh perguruan tinggi lain. Sebab, perguruan tinggi memang harus memerhatikan kesejahteraan kesehatan SDM yang dimiliki. "Baik mahasiswa, pegawai maupun tenaga pendidiknya," kata Agus.

Senada, Direktur PKU Yogyakarta, dr Mohammad Komarudin, memberikan apresiasi atas inisiasi program tersebut. Ia berpendapat, program ini sangat mendukung sebagai pendamping dari sistem jaminan kesehatan nasional BPJS yang sudah ada.

"Karena ini benar-benar mendukung sebagai pendamping jaminan kesehatan nasional seperti BPJS yang mungkin masih banyak kekurangannya. Saya yakin dengan program seperti ini juga bisa membantu meringankan beban rumah sakit," ujar Komarudin.

Agenda peluncuran UMY Health Care dan Simkesma tersebut ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara UMY dengan rumah-rumah sakit mitra. Antara lain RS PKU Gamping, RS PKU Yogyakarta, Klinik Pratama Firdaus, dan RSGM AMC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement