Sabtu 25 Dec 2021 18:31 WIB

Putin: Rusia Sukses Uji Rudal Hipersonik

Putin telah memuji rudal itu sebagai bagian dari generasi baru sistem senjata

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Gita Amanda
 Presiden Rusia Vladimir Putin memuji rudal  hipersonik Tsirkon sebagai bagian dari generasi baru sistem senjata yang tak tertandingi.
Foto: AP/Alexei Nikolsky/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin memuji rudal hipersonik Tsirkon sebagai bagian dari generasi baru sistem senjata yang tak tertandingi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kantor berita Interfax melaporkan Rusia telah melakukan uji peluncuran rudal hipersonik Tsirkon. Laporan tersebut mengutip pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (24/12) waktu setempat.

"Putin telah memuji rudal itu sebagai bagian dari generasi baru sistem senjata yang tak tertanding," tulis laporan yang terbit Sabtu (25/12) tersebut, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga

Dilansir laman Moskow Times, Sabtu, Presiden Putin mengatakan bahwa militer Rusia berhasil menembakkan salvo simultan dari rudal hipersonik Tsirkon. Dia menyebutnya ini sebagai momen besar bagi negara tersebut.

Saat kekuatan dunia berlomba untuk mengembangkan persenjataan canggih, Rusia telah melakukan sejumlah uji coba rudal jelajah hipersonik Tsirkon yang berhasil. Namun ini adalah pertama kalinya pihak berwenang Rusia melaporkan uji peluncuran simultan yang sukses dari beberapa rudal Tsirkon.

Berbicara pada pertemuan pemerintah pada Jumat, Putin mengatakan bahwa peluncuran salvo rudal telah dilakukan Kamis malam. "Tes dilakukan dengan sukses, rapi," kata Putin dalam sambutan yang disiarkan televisi.

"Ini adalah peristiwa besar dalam kehidupan negara dan langkah besar dalam memperkuat keamanan Rusia dan meningkatkan kemampuan pertahanannya," ujarnya menambahkan.

Rusia, Amerika Serikat, Prancis, dan Cina semuanya telah bereksperimen dengan kendaraan luncur hipersonik yang didefinisikan sebagai mencapai kecepatan setidaknya Mach 5. Putin mengungkapkan pengembangan senjata baru dalam pidato kenegaraan pada Februari 2019. Saat itu dia mengatakan senjata itu dapat mencapai target di laut dan di darat dalam jangkauan 1.000 kilometer (600 mil) dengan kecepatan Mach 9.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement