Kamis 23 Dec 2021 02:30 WIB

Peneliti IPB Ciptakan Kit ELISA IPB Antibodi Covid-19

Kit digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan vaksinasi atau pembentukan antibodi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University membuat Kit ELISA IPB, Antibodi COVID-19, yang akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan vaksinasi atau pembentukan antibodi Covid-19.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University membuat Kit ELISA IPB, Antibodi COVID-19, yang akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan vaksinasi atau pembentukan antibodi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University berhasil membuat kit antibodi Covid-19 berbasis ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay), yang dijuluki “Kit ELISA IPB, Antibodi COVID-19". Kit ini rencananya akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan vaksinasi atau pembentukan antibodi Covid-19

Kepala PSSP IPB University, Huda S Darusman, menjelaskan inovasi IPB University ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kewaspadaan dalam mengatasi penyakit Covid-19 melalui vaksinasi. Evaluasi keberhasilan vaksinasi mutlak diperlukan agar kepastian proteksinya terjamin. 

Evaluasi keberhasilan vaksinasi, kata dia, dapat dilakukan melalui pemeriksaan kualitas dan kuantitas terhadap antibodi yang dihasilkan. Namun demikian, pemeriksaan antibodi Covid-19 saat ini masih bergantung pada produk impor yang tergolong mahal. Sehingga, diperlukan kemandirian bangsa dalam mengembangkan teknologi dalam mendeteksi dan mengevaluasi antibodi Covid-19 yang praktis, berkualitas, presisi dan ekonomis. 

 

photo
Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University membuat Kit ELISA IPB, Antibodi COVID-19, yang akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan vaksinasi atau pembentukan antibodi Covid-19. - (Republika/Shabrina Zakaria)

 

“Kit tersebut rencananya diaplikasikan pada pasien pasca vaksinasi atau pada pasien pasca persembuhan penyakit Covid-19 untuk evaluasi keberhasilan vaksinasi atau pembentukan antibodi Covid-19 yang dihasilkan dari masing-masing pasien sebagai respon terhadap virus tersebut,” ujar Huda, Rabu (22/12).

Huda berharap, kit antibodi ini dapat mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi yang telah berjalan di Indonesia. Selain itu, data yang dihasilkan dapat dijadikan pertimbangan dalam menyusun strategi tata laksana vaksin yang lebih baik. 

“Tentunya, inovasi ini dilakukan demi mendukung kemandirian naisonal dalam pengananan Covid-19. Serta sebagai bentuk kontribusi IPB University pada kemandirian bangsa untuk riset kesehatan,” tuturnya.

Rektor IPB University Arif Satria menambahkan, dengan hadirnya Kit ELISA IPB Antibodi COVID-19 dan enzim Reverse Transcriptase (RT) inventpro® yang juga dikembangkan peneliti IPB, secara de facto IPB menempatkan diri tidak hanya pada bidang pangan. Namun juga pada bidang kesehatan.

Ditambah, kata Arif, dua penelitian dan produk yang dihasilkan dibuat secara lokal. Sehingga, Indonesia tidak perlu mengimpor dengan harga yang tinggi.

“IPB secara de facto sudah mengarah ke biomedia. Nggak salah Fakultas Kesehatan Hewan (FKH) berubah nama menjadi sekolah kedokteran hewan dan biomedis,” ucapnya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement