REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi melakukan kick off vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Sukabumi di Gang Rawasalak, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Rabu (22/12). Kick Off ini menandai vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan target sebanyak 33.805 anak.
Hadir dalam peninjauan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin, dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Arianto. "Hari ini unsur forkopimda melaksanakan kick off vaksinasi anak usia 6-11 tahun, ke depan dimulai mencapai target hingga 33 ribu anak," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad.
Khusus pada hari ini ada sebanyak 300 anak yang dilakukan vaksinasi. Jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac dan akan berlanjut terus hingga Januari 2022. Upaya ini dibarengi dengan ketersediaan vaksin.
"Kick off vaksinasi 6-11 tahun dalam kerangka percepatan penanganan pandemi," imbuh Fahmi.
Kota Sukabumi terpilih menjadi lokasi untuk melakukan vaksinasi anak 6-11 tahun. Oleh karena itu Fahmi memohon dukungan dari para ibu dan ayah serta elemen lainnya dalam memobilisasi anak bisa melaksanakan vaksinasi.
Salah satu anak yang divaksin Nafisa (6 tahun) pelajar kelas 1 MIN Sukabumi mengatakan, ia tidak merasa sakit ketika divaksin. "Alhamdulillah tidak sakit dan sudah sarapan sebelumnya," ujar dia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas KesehatanKota Sukabumi Lulis Delawati, Selasa (21/12) menambahkan, target vaksinasi ini untuk sebanyak 33.805 anak yang ditetapkan Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Kick off vaksinasi anak ini dimulai pada Rabu 22 Desember. Akan tetapi mulai untuk secara umum dan massif pafa road show ke sekolah Januari 2022. Vaksinasi untuk anak di Kota Sukabumi, lanjut Lulis, diperkirakan akan melampaui target yang ditetapkan. Hal ini mengingat banyaknya anak dari Kabupaten Sukabumi yang bersekolah di Kota Sukabumi.
Lulis mengungkapkan, jenis vaksin yang digunakan untuk anak 6-11 tahun adalah Sinovac. Vaksin yang digunakan ini adalah Sinovac yang sudah memiliki izin Emergency Use Authorization atau EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM dan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI).
Di sisi lain Lulis mengungkapkan, iterval pemberian dosis 1 dan dosis 2 adalah 28 hari serta harus didahului dengan proses skrining kesehatan sesuai dengan format standar yang telah berlaku. Selain itu diterapkan upaya atisipasi adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI.
Tim atau kelompok kerja KIPI Kota Sukabumi sejak awal vaksinasi sudah dilibatkan dan kini melibatkan dokter spesialis anak. Dalam kelompok kerja KIPI tim ahlinya ada spesialis paru, penyakit dalam, jantung, dan spesialis anak, dengan koordinator Ketua IDI Kota Sukabumi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
