Selasa 21 Dec 2021 03:20 WIB

Brasil Bersiap Hadirkan Wisata Halal

Kota Foz do Iguaçu, Brasil diharapkan jadi kota pertama bersertifikat halal di latin.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bilal Ramadhan
Salah satu rumah potong hewan halal di Brasil
Salah satu rumah potong hewan halal di Brasil

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Negara Brasil semakin berupaya memperhatikan kebutuhan wisatawan muslim yang berkunjung ke negara tersebut. Mereka ingin menawarkan pengalaman perjalanan yang luar biasa, sekaligus menghormati budaya mereka.

Upaya pemenuhan kebutuhan wisatawan Muslim inilah yang disebut dengan pariwisata halal. Sektor ini telah mendapat perhatian tinggi dari otoritas dan industri pariwisata.

Baca Juga

Bulan ini, Dewan Pariwisata Brasil atau Embratur berpartisipasi dalam Forum Bisnis Halal Global Brasil edisi pertama. Acara ini diadakan oleh Kamar Dagang Arab-Brasileira dan Federasi Asosiasi Muslim Brasil (Fambras Halal).

Manajer Embratur, Claudine Bichara, diketahui menghadiri diskusi tentang gaya hidup penduduk Islam, yang dikenal dengan tingkat keunggulan dan nilai tambah yang tinggi.

"Produk dan layanan halal mencakup berbagai sektor dan merupakan peluang besar bagi perusahaan Brasil," kata dia dikutip di Trade Arabia, Senin (20/12).

Pasar halal yang menghormati gaya hidup penduduk Islam ini akan bernilai 4,8 triliun dolar AS. Sekitar 1,9 miliar konsumen (24,5 persen dari populasi global), terutama dari negara-negara Arab, Eropa, dan Asia seperti Indonesia, India dan Malaysia, termasuk dalam segmen ini.

Isu-isu seperti waktu yang tepat untuk sholat, permintaan kebersihan, kebutuhan arah Kiblat saat sholat, puasa selama Ramadhan, merupakan beberapa poin yang harus dipertimbangkan ketika bekerja dengan jenis turis ini.

Hotel bersertifikat halal juga wajib menyiapkan peralatan shalat, seperti sajadah, serta tidak ada alkohol di minibar. "Ini adalah detail yang tidak menghasilkan adaptasi besar bagi mereka yang menerima, tapi itu membuat semua perbedaan bagi umat Islam," kata Bichara.

Sejalan dengan skenario peluang yang ada, kota Foz do Iguaçu di negara bagian Paraná, diharapkan menjadi kota pertama yang mendapatkan sertifikat halal di Amerika Latin.

Proses sertifikasi disebut sedang dalam negosiasi dan akan menunjukkan kota tersebut ramah bagi penduduk Arab-Muslim. Perubahan utama akan dilakukan di sektor perhotelan, layanan dan gastronomi.

Salah satu prosedur ini, misalnya, ketersediaan ruangan atau tempat di hotel untuk shalat, serta penawaran salinan Alquran di setiap tempat akomodasi.

Ada juga aspek yang berkaitan dengan makanan. Daging yang disajikan kepada Muslim, harus berasal dari hewan yang disembelih sesuai dengan standar halal di rumah pemotongan hewan bersertifikat. Terpenting, konsumsi daging babi dilarang.

Selain memenuhi protokol, salah satu tempat wisata utama Foz do Iguaçu adalah Masjid Omar Ibn Khatab. Rumah ibadah ini dianggap sebagai masjid terbesar di antara seluruh Amerika Latin.

Foz do Iguaçu adalah pintu gerbang utama ke Air Terjun Iguaçu, yang terletak di Taman Nasional Iguaçu dan dinyatakan sebuah warisan alam oleh UNESCO. Wisata ini dianggap sebagai set air terjun terbesar di dunia, dengan lebih dari 75 air terjun hingga ketinggian 80 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement