Kamis 16 Dec 2021 06:24 WIB

Cak Imin Usul Karantina Mandiri dengan Kontrol Pemerintah 

Karantina mandiri perlu melibatkan pemerintah dalam hal mengawasi secara ketat warga.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) usul agar karantina mandiri diberlakukan untuk semua tanpa terkecuali.
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) usul agar karantina mandiri diberlakukan untuk semua tanpa terkecuali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menanggapi, soal polemik aturan karantina yang berbeda antara pejabat dengan masyarakat. Cak Imin usul agar karantina mandiri diberlakukan untuk semua tanpa terkecuali. 

"Namun, intinya gini, kalau bisa sekarang daripada biaya mahal lebih baik karantina mandiri dengan kontrol. Semua saja, semua. Supaya tidak terlampau mahal //nah/ karantina mandiri kesadaran tinggi untuk melaksanakan secara disiplin dan kontrol," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/12).

Cak Imin menjelaskan, karantina mandiri perlu melibatkan pemerintah. Pemerintah dalam hal ini perlu mengawasi secara ketat masyarakat yang tengah menjalani karantina mandiri.

"Ya ini bisa kaya di negara maju lainnya. Bisa menggunakan sidak visiting sidak, bisa teknologi GPS, macem-macem, ini sudah era teknologi ya," ujarnya.

Dirinya mengaku, sering mendapat laporan terkait mahalnya biaya karantina di hotel. Karena itu usulannya tersebut diharapkan merupakan jadi salah satu solusi.

"Karena banyak keluhan kepada saya sebagai wakil ketua DPR mahalnya biaya karantina. Semua, jadi tidak hanya DPR ya, semua, kita usulkan kepada pemerintah semua yang karantina adalah karantina mandiri, murah tapi kontrol ketat," ungkapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement