Selasa 14 Dec 2021 08:38 WIB

Setelah China Gertak Soal Natuna, Menlu Amerika Serikat Datang ke Jakarta

Indonesia diam-diam melawan gertakan China?

Menlu AS Anthony Blinken tiba di Jakarta pada 13 Desember.
Foto: Twitter Ned Price - Anadolu Agency
Menlu AS Anthony Blinken tiba di Jakarta pada 13 Desember.

IHRAM.CO.ID, Oleh Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika

Setelah China menggertak Indonesia agar jangan melakukan eksplorasi tambang minyak di Natuna, Indonesia diam-diam membalasnya dengan menerima kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Anthony Blinken, pada kemarin (Senin 12/12). Bahkan, Blinken bersama Dubes AS untuk Republik Indonesia Sung Y Kim sudah melakukan pertemuan di Istana Negara. Tak hanya Jakarta, Blinken juga melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara ASEAN.

“Blinken telah mendarat di Indonesia. Di Jakarta, ia akan membahas tujuan bersama dalam pemulihan Covid-19, memperkuat demokrasi, hubungan perdagangan dan ekonomi, mempertahankan kebebasan navigasi, dan berkolaborasi dalam keamanan siber dengan Indonesia,” ujar juru bicara Kemenlu AS Ned Price di Twitter pada Senin. Berita ini dilansir situs kantor berita Turki, Anadolu Agency.

Dalam pernyataan Kedubes AS di Jakarta, Blinken akan berada di Indonesia pada 13-14 Desember dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan pejabat tinggi Indonesia lainnya untuk menegaskan kemitraan strategis kedua negara yang kuat serta arti penting kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Amerika Serikat dan Indonesia memiliki visi yang sama akan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, termasuk komitmen terhadap kebebasan navigasi dan penerbangan. Indonesia merupakan pemimpin dalam ASEAN dan “jangkar” tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik,” demikian pernyataan Kedubes AS tersebut.

AS juga mendukung upaya kuat Indonesia untuk melindungi hak-hak maritimnya dan mempertahankan diri dalam menghadapi agresi China di Laut China Selatan, termasuk di zona ekonomi eksklusifnya di sekitar Kepulauan Natuna.

photo
Keterangan foto: Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J. Blinken di Istana Merdeka, Senin (13/12). - (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

 

Seperti dilaporkan banyak media, selama ini Pemerintah Indonesia seakan terdiam ketika Pemerintah China beberapa waktu lalu melakukan 'protes' terhadap Indonesia. Protes itu meliputi pengeboran minyak dan gas alam di wilayah Laut China Selatan (LCS), serta latihan militer yang dilakukan RI bersama Amerika Serikat (AS).

Dalam sebuah laporan yang dirilis Reuters Pemerintah China mengirimkan surat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Pengeboran minyak dan gas alam itu disebut bersinggungan dengan klaim wilayah negeri itu, melalui konsep 'sembilan garis putus-putus (nine-dash line).

Baca juga : Tanda-Tanda RUU Ibu Kota Negara Dikebut DPR Seperti Kala Bahas Omnibus Law

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement