Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Endar Julian

4 Istilah Penting yang Wajib Diketahui Jika Anda Berencana Memulai Sebuah Bisnis

Bisnis | Wednesday, 08 Dec 2021, 22:26 WIB
Sumber gambar: pexels.com/fauxels - Diedit oleh Endar Julian

Jika anda berencana membangun sebuah bisnis, terlepas dari apapun jenis bisnis tersebut. Mengetahui istilah-istilah penting dalam bisnis adalah salah satu hal dasar yang tidak boleh anda lewatkan.

Mengetahui istilah penting dalam bisnis seperti kelas merek, branding, income, revenue dan lainnya akan membantu anda dalam menjalankan bisnis anda kedepannya. Terutama ketika anda bernegosiasi atau membuat kesepakatan tertentu dengan partner bisnis anda.

Pada artikel kali ini, saya menyempatkan diri untuk merangkum beberapa istilah penting dan dasar dalam bisnis yang banyak disebut wajib diketahui oleh mereka yang ingin memulai sebuah bisnis. Penasaran tentang apa saja istilah tersebut?

Langsung saja, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Istilah-Istilah Penting Dalam Bisnis

Melansir informasi dari halaman akseleran, disebutkan bahwa terdapat beberapa istilah bisnis yang disarankan diketahui oleh semua pebisnis. Adapun beberapa istilah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Revenue (Pendapatan)

Revenue atau yang juga dikenal dengan istilah pendapatan adalah bentuk pemasukan yang diperoleh suatu perusahaan atau bisnis dalam kurun waktu tertentu, misalnya bulanan, per semester atau bahkan tahunan.

Pendapatan ini sendiri dapat berasal dari hasil penjualan produk dari bisnis terkait atau penerimaan dari sumber lain, seperti investasi dan bunga deposito.

2. Profit (Keuntungan)

Istilah penting dalam bisnis selanjutnya yang sebaiknya diketahui oleh anda yang ingin memulai bisnis adalah profit. Istilah yang satu ini dapat dikatakan cukup umum dan telah banyak diketahui.

Namun kebanyakan hanya mengetahui definisi dasar dari profit ini. Profit sendiri adalah suatu pendapatan yang didapatkan oleh suatu perusahaan atau bisnis setelah dikurangi dengan biaya lainnya, seperti biaya modal atau produksi.

Sebagai contoh, misalnya anda menerima pendapatan sebesar Rp. 10 juta dari penjualan produk anda. Namun sebelumnya anda telah mengeluarkan biaya Rp. 5 juta untuk kegiatan marketing. Maka profit anda adalah jumlah pendapatan yang dikurangi dengan biaya yang anda keluarkan sebelumnya untuk bisnis tersebut.

Dalam contoh sebelumnya, profit yang didapatkan adalah sebesar Rp. 5 juta.

Dalam dunia bisnis, profit atau keuntungan ini dibagi lagi menjadi 2 jenis berbeda yakni Gross Profit dan Net Profit.

Gross Profit

Gross Profit adalah pendapatan yang didapatkan setelah dikurangi dengan COGS (Cost of Good Sold) atau yang dikenal dengan istilah Harga Pokok Penjualan (HPP). HPP ini sendiri terdiri dari biaya-biaya yang terkait dengan produksi seperti biaya pembelian bahan baku dan upaya karyawan.

Net Profit

Net Profit adalah nilai dari Gross Profit sebelumnya yang telah dikurangi dengan biaya tidak langsung yang berhubungan dengan produksi produk seperti pajak, biaya promosi dan lainnya.

3. Cash Flow (Arus Kas)

Cash flow adalah suatu jenis laporan keuangan yang memuat informasi tentang penerimaan dan juga pengeluaran kas dari suatu bisnis atau perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Keberadaan cash flow ini dibutuhkan dalam bisnis untuk membantu pengelola/pemilik bisnis untuk dapat melacak arus keuangan dari bisnis/perusahaan mereka.

4. Expense (Beban)

Hingga hari ini, masih banyak orang yang belum memahami istilah yang disebut dengan Expense atau beban. Expense adalah penurunan jumlah kas keluar atau kewajiban yang terkait dengan suatu perusahaan atau bisnis. Sebagai contoh, beban sewa, gaji karyawan dan lainnya.

Sekian sedikit pembahasan yang telah saya rangkum mengenai istilah-istilah dalam bisnis. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk anda yang ingin membangun bisnis. Terima kasih telah membaca.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image