Kamis 09 Dec 2021 09:52 WIB

Akhir Dramatis Grup B Liga Champions, AC Milan Gigit Jari

AC Milan bahkan gagal masuk ke Liga Europa lantaran finis sebagai juru kunci.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih AC Milan Stefano Pioli memberikan instruksi kepada para pemain AC Milan saat menghadapi Liverpool pada pertandingan Liga Champions di San Siro, Milan, Rabu (8/12) dini hari WIB. Milan kalah 1-2 dari Liverpool.
Foto: EPA-EFE/ROBERTO BREGANI
Pelatih AC Milan Stefano Pioli memberikan instruksi kepada para pemain AC Milan saat menghadapi Liverpool pada pertandingan Liga Champions di San Siro, Milan, Rabu (8/12) dini hari WIB. Milan kalah 1-2 dari Liverpool.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Persaingan babak grup Liga Champions 2021/2022 telah berakhir. Sebanyak 12 tim memastikan lolos ke fase 16 besar dengan Atletico Madrid memastikan tiket lolos sebagai runner-up Grup B.

Atletico sukses mengalahkan FC Porto dengan skor 3-2 pada matchday keenam di Estadio do Dragao, Rabu (8/12) dini hari WIB.

Baca Juga

Berkat hasil tersebut, Atletico mencuat ke posisi dua klasemen. Los Rojiblancos menyelesaikan laga Grup B dengan perolehan tujuh poin hasil dari dua kemenangan, sekali imbang, dan tiga kekalahan.

"Saya sudah berada di klub ini selama sepuluh tahun dan tim ini selalu membuat saya bersemangat dengan cara baru," kata pelatih Atletico Diego Simeone usai pertandingan kepada Marca, Rabu (8/12).

Simeone menambahkan, kemenangan didapat dari mental dan tekad yang kuat dilakukan oleh Antoine Griezmann dan kawan-kawan. Praktis, ini jadi suntikan motivasi Atletico dalam melanjutkan perjalanan musim ini.

Sementara itu, posisi pertama ditempati Liverpool yang sukses mengumpulkan poin sempurna dengan capaian enam kemenangan pun total raihan 18 poin. The Anfield Gank sukses memutus mimpi AC Milan setelah menekuk tuan rumah 2-1 di Stadion San Siro, Milan, Italia, Rabu dini hari WIB. Sempat tertinggal oleh gol Fikayo Tomori, the Reds membalikkan keadaan lewat gol Divock Origi dan Mohamed Salah.

Alhasil, Milan gigit jari lantaran harus mengakhiri perjalanan di panggung kompetisi Benua Biru. Rossoneri bahkan gagal masuk ke Liga Europa lantaran finis sebagai juru kunci.

Pelatih Milan Stefano Pioli menyebut timnya banyak melakukan kesalahan fatal yang seharusnya tidak terjadi pada pertandingan seperti ini.

"Kami tahu ini grup sulit. Tapi sayang kami tak mengambil kesempatan dan terlalu banyak melakukan kesalahan seperti saat laga melawan Liverpool, FC Porto, dan Atletico Madrid. Itu wajar terjadi dalam skuad yang belum punya pengalaman," kata Pioli dikutip Football Italia.

Pioli pun legawa setelah menjalani awal kampanye buruk di kompetisi Liga Champions. Baginya, ini merupakan pembelajaran yang penting untuk Sandro Tonali dan kolega.

"Kami sedikit menderita dari hal mentalitas dan persiapan. Tapi, kami telah melihat kualitas dan fokus yang perlu dibutuhkan. Jadi kami akan belajar dan terus berkembang," tegas Pioli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement