Senin 06 Dec 2021 14:05 WIB

India Kerja Sama Militer dengan Rusia, Abaikan Ancaman AS?

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan PM India Narendra Modi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: AP/Evgeniy Paulin/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di India pada Senin (6/12), dan bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi untuk meningkatkan hubungan di bidang militer dan energi.  Rusia telah lama menjadi pemasok senjata utama ke India yang ingin memodernisasi angkatan bersenjatanya.

Salah satu kontrak terbaru adalah India membeli sistem pertahanan rudal darat-ke-udara jarak jauh, yaitu S-400. Kesepakatan senilai lebih dari 5 miliar dolar AS ini, ditandatangani pada 2018, dan sudah mulai dikirim. Hubungan India dan Amerika Serikat (AS) terancam renggang, karena New Delhi membeli sistem pertahanan buatan Rusia.

Baca Juga

Amerika Serikat telah mengancam sanksi berdasarkan Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA), yang ditujukan untuk mengekang Rusia. Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa, India tidak akan lepas dari jerat sanksi.

 “Sangat luar biasa bahwa India masih memutuskan untuk melanjutkan kesepakatan S-400, meskipun ada ketidaksetujuan AS,” kata  Tatiana Belousova dari OP Jindal Global University di Haryana, dilansir Aljazirah, Senin (6/12).

New Delhi telah lama berusaha untuk mendiversifikasi impor peralatan militernya. India juga ingin meningkatkan produksi dalam negeri, dan telah meluncurkan usaha patungan dengan Rusia untuk memproduksi senapan serbu AK-203. Nandan Unnikrishnan dari lembaga think-tank Observer Research Foundation yang berbasis di New Delhi mengatakan, peralatan militer adalah hal yang terpenting bagi India, karena ketegangan yang tidak kunjung mereda dengan Pakistan.

"Anda akan mencoba dan memelihara apa pun yang diperlukan untuk memastikan itu," ujar Unnikrishnan.

Hubungan kedua negara sangat unik, di satu sisi, India memihak kepada Amerika Serikat (AS) membentuk kelompok Quad bersama Jepang dan Australia untuk mengatasi ancaman Moskow serta China.

Namun di sisi lainnya, India telah menjalin hubungan baik dengan Rusia sejak Perang Dingin. Bahkan India menyebut Rusia sebagai mitra istimewa.  Unnikrishnan mengatakan, pertemuan antara Rusia ke India merupakan kunjungan yang sangat simbolis.

"Pertemuan ini menunjukkan bagaimana mereka tidak ingin hubungan mandek atau melambat karena menginginkan sesuatu dari pihak Rusia," ujar Unnikrishnan.

Pada pertemuan yang digelar secara virtual September lalu, Modi mengatakan, persahabatan antara India dan Rusia telah teruji oleh waktu. Kedua negara selalu menjalin hubungan baik. “Persahabatan antara India dan Rusia telah teruji oleh waktu. Rusia selalu menjadi teman baik India," ujar Modi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement