Senin 06 Dec 2021 06:37 WIB

Tiga Pasangan Ini Ketat dalam Survei, Prabowo-Puan Tertinggi

Dari tiga pasangan yang disimulasikan, pasangan Prabowo-Puan unggul tipis.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
Relawan yang menamakan diri Poros Prabowo-Puan mendeklarasikan diri untuk mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani pada Pilpres 2024 di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (3/11). Prabowo-Puan unggul tipis dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Relawan yang menamakan diri Poros Prabowo-Puan mendeklarasikan diri untuk mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani pada Pilpres 2024 di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (3/11). Prabowo-Puan unggul tipis dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, saat ini tidak ada pasangan calon presiden (capres) 2024 yang paling dominan atau mengungguli pasangan calon lainnya. Dari tiga pasangan yang disimulasikan, pasangan Prabowo-Puan unggul tipis.

Pertama, jika Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, lalu pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani, hasilnya masing-masing pasangan ini, yakni Anies-Erick memperoleh 28,2 persen, Ganjar-Airlangga 28,8 persen sedangkan Prabowo-Puan 29,9 persen.

Baca Juga

"Ini betul-betul nggak tahu nih siapa (yang unggul). Ini betul-betul statistically, neck to neck, kita nggak tahu lagi siapa yang unggul karena perbedaannya sangat tipis tiga pasangan ini," ujar Burhanudin dalam keterangannya saat paparan survei, Ahad (5/12).

Kedua, jika simulasi diubah, jika sebelumnya Ganjar dengan Airlangga, lalu Ganjar berpasangan dengan Erick Thohir pun tidak berbeda jauh. Anies-Sandiaga 30,8 persen, Ganjar-Erick 31,1 persen, Prabowo-Puan 28,1 persen.

 

"Ini kalau Ganjar sama Erik lagi-lagi juga tidak ada bedanya sangat signifikan. Artinya, ya ideal duel kalau tiga pasangan ini maju," ujar Burhanudin.

Sementara, jika dilakukan simulasi calon presiden hanya dengan 10 nama, posisi tiga besar, yakni Prabowo dengan 26,9 persen, Ganjar 23,2 persen, Anies 16,7 persen, Ridwan Kamil 6,2 persen, Sandiaga Uno 5,2 persen, AHY 4,6 persen, Khofifah 3,1 persen, Erick Thohir 2,3 persen, Puan Maharani 1,1 persen dan Airlangga 0,5 persen. Kemudian kondisi tidak berubah jika dilakukan simulasi delapan nama.

"Jadi, kami belum menemukan data bahwa Pak Prabowo ada di bawah nama Ganjar atau Anies. Jadi, survei rutin yang kami gelar menemukan pola Pak Prabowo masih di peringkat pertama, tetapi tidak signifikan terutama dibanding elektabilitas Ganjar, tidak ada yang dapat lebih dari 35 persen," ujarnya. 

Begitu halnya, jika survei untuk calon wakil presiden dengan simulasi 12 nama, peringkat tiga teratas, yakni Sandiaga dengan 30,6 persen, Ridwan Kamil 13,2 persen, dan Erick Thohir 10,2 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 2-6 November 2021. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 2020 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement