Rabu 01 Dec 2021 12:28 WIB

Anggaran Dipangkas, Pimpinan MPR Minta Jokowi Copot Menkeu

Pimpinan MPR mengeluhkan anggaran yang terus dipangkas oleh Menkeu.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad meminta Presiden Jokowi mencopot Menkeu (foto: ilustrasi)
Foto: MPR
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad meminta Presiden Jokowi mencopot Menkeu (foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad, mengeluhkan anggaran MPR yang terus berkurang. Pimpinan MPR mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Keuangan, Sri Mulyani. 

Fadel menyebut permintaan tersebut merupakan hasil rapat yang dihadiri seluruh pimpinan MPR baik fisik maupun daring. "Maka kami, ini atas nama pimpinan MPR republik Indonesia mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memberhentikan saudari Menteri Keuangan, karena kami anggap Menteri Keuangan tidak etik, tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan kita demi untuk kelanjutan," kata Fadel di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/11).

Baca Juga

Fadel mengeluhkan anggaran MPR yang terus dipangkas. Padahal jumlah pimpinan periode ini 10 orang. "Kita dengan presiden Jokowi berbicara di Bogor, kita minta presiden di anggaran kami terbatas sekarang, dulu pimpinan cuman 4 orang, sekarang kok sudah 10 orang malah lebih turun," ujarnya.

Fadel juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Sri Mulyani.  Sebab beberapa kali rapat badan anggaran hanya dihadiri dirjen. "Pimpinan MPR rapat dengan menteri keuangan, kita undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin," ujarnya.

Fadel menegaskan bahwa MPR adalah sebuah lembaga tinggi negara. Ia meminta agar MPR mendapatkan perlakuan yang wajar dibandingkan dengan yang lain.

"Kita juga punya tugas yang lain di masyarakat tetapi teman-teman semuanya tadi bersepakat meminta saya untuk menyampaikan hal ini dan kami pimpinan MPR bertanggung jawab terhadap pernyataan yang saya sampaikan ini," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement