Selasa 30 Nov 2021 20:25 WIB

Polri Gelar Operasi Kontingensi Selama Masa Nataru

Waspadai Penularan Covid 19, Polri Gelar Operasi Kontijensi Selama Masa Natura

Kendaraan terjebak macet di Jalan Gatot Subroto,  Jakarta, Senin (29/11). Pemerintah berencana akan kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia pada saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebagai antisipasi lonjakan kasus covid-19, mengingat mobilitas masyarakat di DKI Jakarta masih tinggi setelah pelonggaran PPKM level 1. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kendaraan terjebak macet di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (29/11). Pemerintah berencana akan kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia pada saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebagai antisipasi lonjakan kasus covid-19, mengingat mobilitas masyarakat di DKI Jakarta masih tinggi setelah pelonggaran PPKM level 1. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mewaspadai kemungkinan mobilitas masyarakat antar daerah/wilayah pasa masa Natal 2021 dan menyambut Tahun Baru 2022 (Nataru). Hal ini karena berpotensi melanggar protokol kesehatan dan meningkatkan penularan Covid 19.

"Polri menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, termasuk di antaranya dengan melakukan Operasi Terpusat Kontijensi Aman Nusa II dan Operasi Lilin. Ini operasi untuk mengawal kebijakan PPKM level 3 saat Natal dan Tahun Baru," kata Direktur Sosbud Baintelkam Polri Brigjen Pol. Arif Rahman, di Jakarta, Selasa (30/11).

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengakui banyak data dan informasi yang menunjukkan, bahwa penanganan pandemik Covid 19 di Indonesia sangat baik, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.

"Secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan sebesar 23 persen, dan jumlah kematian 16 persen dibanding minggu lalu," kata Dedi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karo PID Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Hendra Suhartiyobo, pada webinar itu.

Capaian itu, lanjut Dedi, menjadikan Indonesia masuk ke dalam wilayah Hijau atau Green Zone oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (US CDC) di Atalanta.

Peran Polri

Ketua Bidang Perubahan  Perilaku Satgas Covid 19, Sonny Harry B. Harmadi mengemukakan, per 29 November 2021 kasus aktif Covid 19 di Indonesia sebesar 7.960 atau 0,18 persen dari total kasus, atau di bawah rata-rata global yang saat ini mencapai 7,72 persen.

"Ini tidak lepas dari pencapaian vaksinasi yang gencar dilakukan, termasuk peran Polri dan TNI," kata Sonny seraya menambahkan secara kumulatif vaksinasi dosis I, II, dan III telah mencapai hampir 70 persen dari target.

Pemerintah, lanjut Sonny, mewaspadai ancaman gelombang ketiga Covid 19, di antaranya dengan menertibkan pelaku perjalanan dengan protokol kesehatan yang ketat, memastikan masyarakat melakukan 3M dengan disiplin dan konsisten, dan kampanye protokol kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid menyampaikan penurunan signifikan kasus Covid 19 tidak lepas dari peran seluruh unsur masyarakat, utamanya TNI-Polri dalam melakukan sinergi menggeber pelaksanaan vaksinasi.

Nadia bersyukur saat ini hanya ada 3 daerah yang berstatus PPKM level 3, dan jumlah daerah yang masuk level 1 terus bertambah. Untuk itu, Nadia mengajak seluruh pihak mendukung langkah pemerintah yang menetapkam PPKM level 3 selama Nataru tahun ini.

"Kita batasi mobilitas masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid 19, dan mengamankan dari kemungkinan munculnya gelombang ketiga," tutur Nadia.

Adapun sosiolog Imam Prasojo mengajak masyarakat untuk menyaring informasi dari sumber-sumber yang bisa dipertanggung jawabkan.

"Sekarang banyak media yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi yang benar," tegas Imam seraya berharap adanya kesatuan sikap dan langkah masyarakat dalam mengatasi pandemi Covid 19.

sumber : rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement