Selasa 30 Nov 2021 03:47 WIB

Bendungan Multifungsi Randugunting Siap Beri Manfaat

Konstruksi Bendungan Randugunting telah 90 persen dan mulai diisi air.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi bendungan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah memulai pengisian air (impounding) Bendungan Randugunting yang berada di Desa Kalinanas Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Ilustrasi bendungan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah memulai pengisian air (impounding) Bendungan Randugunting yang berada di Desa Kalinanas Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah memulai pengisian air (impounding) Bendungan Randugunting yang berada di Desa Kalinanas Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dengan begitu, bendungan tersebut siap memberikan manfaatnya di tiga kabuten Jawa Tengah.  

"Saat ini progres konstruksinya sudah 90 persen dengan kondisi tubuh bendungan, spillway, intake dan hidromekanikal semuanya sudah selesai dan telah melewati sidang pengisian bendungan dengan Komisi Keamanan Bendungan sehingga dinyatakan sudah bisa dilakukan impounding," kata Kepala BBWS Pemali Juana Kementerian PUPR Muhammad Adek Rizaldi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (29/11). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, kontrak pekerjaan pembangunan Bendungan Randugunting dimulai sejak 8 November 2018 dan berakhir pada 7 November 2022. Dengan begity terjadi percepatan penyelesaian sekitar 11 bulan dari target sesuai kontrak.

Afek menambahkan, sisa pekerjaan ditargetkan pada akhir Desember 2021 sudah mencapai 95 persen. Lalu pfa Januari 2022 sisa pekerjaan yang lima persen tinggal penyelesaian fasilitas pendukung seperti fasilitas umum, pengamanan di sekitar waduk seperti pembuatan pagar, dermaga, dan pekerjaan minor lainnya.

"Kita lakukan impounding segera, agar dari segi manfaat sudah langsung bisa dirasakan masyarakat terutama untuk mereduksi banjir sebesar 81,42 meter kubik per detik untuk mengamankan area seluas 2.284 hektare di Kabupaten Pati dan Rembang daerah hilir," ungkap Adek. 

Hal tersebut menurutnya bertepatan dengan sudah masuk musim hujan dan ditambah ada prediksi gejala La Nina dari BMKG. Kondisi tersebut menyebabkan intensitas curah hujan lebih besar dari kondisi normal dan debit sungai juga akan semakin tinggi. 

Manfaat selanjutnya yang segera didapat dengan impounding yaitu manfaat konservasi air sebagai tampungan air di saat musim hujan. "Dengan total kapasitas tampungan bendungan sebesar 14,42 juta meter kubik sebagai bendungan multifungsi, akan bermanfat sebagai konservasi untuk menampung air hujan sehingga tidak sia-sia terbuang ke laut dan dapat mengisi ketersediaan air tanah di Blora yang sering mengalami kekeringan," jelas Adek. 

Bendungan yang berjarak sekitar 148 kilometet dari Kota Semarang tersebut juga diproyeksikan dapat mendukung penyediaan air baku di Kabupaten Blora sebesar 100 liter per detik. Begitu juga di Kabupaten Pati 50 liter per detik dan Kabupaten Rembang 50 liter per detik serta pengembangan pariwisata air dan agrowisata di Kabupaten Blora. 

Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Pemali Juana I Gusti Ngurah Carya Andi Baskara mengatakan pembangunan Bendungan Randugunting yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018-2022 senilai Rp 880 miliar itu dapat selesai lebih cepat. Hal tersebut terjadi karena tidak ada hambatan secara teknis untuk konstruksi dan sosial dalam pembebasan lahan. 

"Secara teknis tidak diperlukan penanganan khusus untuk konstruksinya, material timbunan juga tersedia di daerah genangan, serta didukung cuaca yang lebih banyak musim kemarau. Tidak kalah penting untuk pembebasan lahan juga tidak ada kendala," tutur Andi. 

Bupati Blora Arief Rohman mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah berupaya menyelesaikan bendungan tersebyt secara cepat. Selain itu juga berkomitmen mendukung pengembangan pariwisata di sekitar bendungan dengan melibatkan masyarakat setempat. 

"Diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian di sekitar Bendungan Randugunting untuk pengembangan kawasan di tiga Kabupaten sekitar," tutur Arief. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement