Senin 29 Nov 2021 14:44 WIB

Arsenal Meroket dan Penantian Kembalinya Arsene Wenger

Arteta akan mendapat banyak ilmu dari Wenger.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain  Arsenal  Gabriel Martinelli (2-kiri) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak keunggulan 2-0 selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal FC dan Newcastle United di London, Inggris, Sabtu (27/11) malam WIB.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Pemain Arsenal Gabriel Martinelli (2-kiri) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak keunggulan 2-0 selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal FC dan Newcastle United di London, Inggris, Sabtu (27/11) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak ada salahnya mempertanyakan sejak dini apakah Arsenal akan finis di empat besar musim ini sekaligus kembali berlaga di Liga Champions musim depan jika melihat performanya yang semakin stabil. Dalam 13 pertandingan Liga Inggris, The Gunners memenangkan tujuh pertandingan, dua kali imbang empat kali menelan kekalahan.

Hasil tersebut sebuah lompatan besar jika dibandingkan pada awal-awal pertandingan pembuka Liga Primer Inggris musim ini. Arsenal terlihat tampak terseok-seok di papan tengah. Namun perlahan tapi pasti, mereka kini duduk di posisi kelima. Poin Meriam London sama yaitu 23 poin dengan West Ham di posisi keempat.

Baca Juga

Jarak Arsenal dengan pemuncak klasemen Chelsea hanya terpaut tujuh poin. Pasukan Mikel Arteta unggul tiga poin dari tim peringkat keenam Wolves, empat poin dari Tottenham Hotspur dan lima poin dari Manchester United, Brighton & Hove Albion serta Leicester City.

Arsenal punya peluang untuk finis di empat besar dengan syarat penyakit performa merosot jelang akhir musim tak kambuh musim ini. Tim ini memiliki riwayat selalu menurun jelang musim berganti dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, Pasukan London Utara harus menanggung akibatnya yakni tak tampil di Liga Champions.

Materi pemain Arsenal yang cukup bagus dapat menjadi alasan penghuni Stadion Emirates ini berpotensi finis di empat besar dengan catatan penampilan stabil. 

Di lini depan, Pierre Emerick-Aubameyang masih menjadi striker tajam di Liga Inggris.  Bukayo Saka terus menunjukkan performa apiknya. Di lini tengah ada Martin Odegaard yang dapat membantu strategi Arteta dapat berjalan dengan baik.

Rencana Arteta yang mengisyaratkan ingin membawa kembali Arsene Wenger untuk mengisi beberapa pekerjaan di klub bisa menjadi suntikan amunisi. Bagaimanapun, Wenget adalah pelatih tersukses Arsenal yang menjadi pelatih sejak 1996-2018. Sosok berjuluk the Professor iyu mempersembahkan tiga gelar Liga Inggris dan tujuh Piala FA.

Jika benar Wenger kembali ke Emirates, Arteta dapat menjadikannya sebagai teman diskusi. Ilmu Wenget bisa diserap bagaimana cara bisa bersaing di empat besar.

“Mudah-mudahan kami bisa mendekati dia (Wenger) dia akan bersenang-senang di sekitar tempat ini,” kata Arteta tentang Wenger usai kemenangan Arsenal 2-0 atas Newcaslte United, dilansir dari Mirror, Senin (29/11).

Arteta tak bisa memberitahu kapan Wenger akan datang. Namun Arteta yakin Wenger akan sangat membantu klub. Semua orang di klub akan senang bisa lebh dekat dengan sosok legendaris itu.

Namun legenda Arsenal Martin Keown memperingatkan Arteta tentang isyarat mengundang kembali Wenger ke klub. Ia khawatir Wenger akan menganggunya dalam pemilih pemain di tim. Otoritas Arteta akan melemah dengan kedatangan Wenger.

Keown tak pernah berpikir Wenger harus menjadi bagian dari klub lagi. Tetapi jika memang Arsenal sebuah keluarga, Wenger harus disambut dengan baik.

Tetapi kedatangan sang mantan pelatih tersukses tak akan menjamin apapun untuk Arsenal. Kasusnya sudah terjadi pada Manchester United yang masih kesulitan meski Sir Alex Ferguson masih ikut ‘cawe-cawe’ dalam beberapa urusan seperti penentuan pelatih.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement