Ahad 28 Nov 2021 16:19 WIB

Juventus Diselidiki Pihak Berwenang Soal Transfer Pemain

Klub memastikan akan bekerjasama dengan penyelidik.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Presiden Juventus Andrea Agnelli
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Presiden Juventus Andrea Agnelli

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus harus berhadapan dengan penyidik ketika kantor klub di Turin dan Milan digeledah polisi untuk mencari dokumen yang berkaitan dengan transfer pemain antara 2019 dan 2021, menurut seorang jaksa dikutip dari reuters. Juventus terdaftar di bursa saham Milan, dan pemegang saham terbesarnya adalah Exor.

Jaksa Turin Anna Maria Loreto dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (26/11) malam mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan apakah manajer senior di Juventus memberikan keterangan palsu kepada investor dan kebenaran faktur transaksi.

Baca Juga

"Beberapa operasi transfer pemain profesional dan layanan yang diberikan oleh beberapa agen yang terlibat dalam intermediasi terkait sedang dipertimbangkan," kata Loreto, dikutip pada Ahad (28/11).

Juventus mengeluarkan tanggapan pada Sabtu (27/11), bahwa Kantor Kejaksaan Umum Pengadilan Turin mulai melakukan penyelidikan. Klub memastikan akan bekerjasama dengan penyelidik dan pengawas sekuritas Italia (CONSOB). Juventus yakin tindakannya sesuai dengan undang-undang dan peraturan tentang penyusunan laporan keuangan.

Mereka yang diselidiki adalah Presiden Juventus Andrea Agnelli bersama Wapres Pavel Nedved dan mantan pejabat Juventus Fabio Paratici. Nama terakhir kini bekerja untuk Tottenham Hotspur.

“Perusahaan bekerja sama dengan penyelidik dan dengan CONSOB dan percaya bahwa itu akan mengklarifikasi setiap aspek kepentingannya karena diyakini telah bertindak sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi dan dalam sejalan dengan praktik internasional dalam industri sepak bola dan kondisi pasar," demikian pernyataan klub dilansir dari football Italia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement