Rabu 24 Nov 2021 17:42 WIB

Makanan yang Bikin Pelari Kebelet BAB Saat Marathon

Makanan yang dikonsumsi sebelum marathon bisa picu pelari kebelet BAB.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Solo Marathon mengajak pelari mengelilingi Candi Borobudur Magelang, Jateng, Senin (25/10/2021). Pelari dapat mengalami gangguan pencernaan, seperti kebelet BAB, jika salah makan.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Solo Marathon mengajak pelari mengelilingi Candi Borobudur Magelang, Jateng, Senin (25/10/2021). Pelari dapat mengalami gangguan pencernaan, seperti kebelet BAB, jika salah makan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengalami masalah pencernaan seperti sembelit atau tiba-tiba ingin buang air besar (BAB) ketika berlari maraton merupakan hal yang biasa. Penelitian menunjukkan, sekitar 30-65 persen pelari pernah mengalami gangguan pencernaan.

Ahli diet Tamara Duker Freuman mengungkap bahwa asupan makanan sebelum berlari bisa membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan. Freuman yang praktik di New York, Amerika Serikat itu menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau tinggi serat.

Baca Juga

Seorang pelari maraton bernama Deirdre Keane menjadi salah satu runner yang tidak mengikuti saran ahli perihal ini. Akibatnya, pada 2014, ia harus berhenti di sembilan toilet portable dalam 25 km pertama dari perlombaan 42 km.

Sebagai solusi, Freuman merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan kaya karbohidrat sehari sebelum berlari. Kemudian, di hari H, santap makanan kaya karbohidrat setidaknya beberapa jam sebelum start lari. Roti bagel dengan selai kacang dan topping pisang adalah contoh makanan sebelum ikut lomba dengan rasio karbohidrat, lemak, dan protein yang baik.

"Selama lari, hati-hati juga dengan energy gel yang dibuat dari laktosa atau fruktosa karena lebih sulit dicerna oleh tubuh sebagian orang," kata Freuman, seperti dikutip dari Insider, Rabu (24/11).

Hidrasi menjelang dan selama balap lari juga penting. Hindari memilih minuman berkafein jika perut Anda sensitif terhadapnya. Ahli diet olahraga, Amy Goodon, mengatakan bahwa melatih asupan makanan sebelum berlari sama halnya dengan berlatih lari.

"Boleh juga bereksperimen. Sebelum jadwal maraton, cobalah berlatih dengan beberapa menu sarapan dan lihat mana yang paling berhasil," kata Goodon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement