Rabu 24 Nov 2021 14:46 WIB

Siapa yang Paling Berisiko Tinggi Kena Komplikasi Covid-19?

Studi terbaru ungkap kelompok orang yang paling berrisiko kena komplikasi Covid-19.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien Covid-19 dirawat di ICU Institut Pneumologi Nasional Marius Nasta di Bucharest, Rumania, Rabu, 6 Oktober 2021. Studi terbaru mengungkap kelompok orang yang paling berisiko mengalami komplikasi Covid-19.
Foto: AP/Andreea Alexandru
Pasien Covid-19 dirawat di ICU Institut Pneumologi Nasional Marius Nasta di Bucharest, Rumania, Rabu, 6 Oktober 2021. Studi terbaru mengungkap kelompok orang yang paling berisiko mengalami komplikasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah studi terbaru menemukan bahwa orang-orang dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi Covid-19. Mereka hampir 50 persen lebih mungkin berakhir dalam perawatan intensif setelah tertular penyakit akibat infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut.

Dilansir laman Express.co.uk, Selasa (23/11), studi yang diterbitkan di BMJ Open Diabetes Research and Care telah memperlihatkan risiko tersebut. Risikonya paling besar pada pengidap diabetes tipe 2 yang tidak melakukan upaya untuk mengelola gula darah mereka dalam jangka panjang.

Baca Juga

Para peneliti membandingkan mereka yang memiliki manajemen gula darah "buruk" dengan diabetesi yang memiliki kontrol glikemik jangka panjang yang lebih baik. Studi ini berfokus pada beberapa dampak potensial Covid-19 parah di antara pasien diabetes.

Kendati demikian, penelitian ini juga menemukan bahwa pasien diabetes yang menjalani pengobatan umum memiliki risiko komplikasi Covid-19 yang lebih rendah. Studi ini melihat catatan lebih dari 16 ribu orang dengan diabetes tipe 2 dan positif Covid-19.

Para peneliti telah meneliti catatan ini sepanjang 2017 hingga 2020.

Mereka membagi catatannya menjadi dua kelompok, yakni diabetesi dengan kontrol glikemik "buruk" dan yang memiliki kontrol "memadai."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement