Rabu 24 Nov 2021 13:22 WIB

MKD akan Gelar Rapat Bahas Arteria Dahlan Vs Anak Jenderal

MKD akan menggelar rapat pimpinan membahas persoalan Arteria Dahlan vs Anak Jenderal

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan terlibat adu mulut dengan anak Jenderal TNI di bandara (foto: ilustrasi).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan terlibat adu mulut dengan anak Jenderal TNI di bandara (foto: ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Habiburokhman, mengatakan pihaknya akan menggelar rapat pimpinan terkait persoalan yang tengah dihadapi oleh anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan. Legislator dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu terlibat adu mulut dengan seorang perempuan yang mengaku anak Jenderal TNI.

"Ya itu mengikuti perkembangan kasus tersebut dan kita nanti rapat pimpinan untuk menentukan respons MKD terhadap permasalahan yang menimpa Pak Arteria seperti apa, tapi secara substansinya belum bisa saya sampaikan ke temen-temen (media)," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/11).

Baca Juga

Habiburokhman mengatakan, MKD menyoroti sejumlah hal terkait insiden adu mulut antara Arteria dan ibunya dengan perempuan yang mengaku keluarga jenderal. Sebab, Kapolres Bandara Soetta yang mengatakan akan memanggil Arteria.

"Jelas kita mau lihat kan kayak baca misalnya pernyataan dari Polres Bandara yang saya pikir tidak tepat mengatakan akan memanggil pak arteria. Padahal jelas-jelas di UU MD3 yang harus jadi pemahaman temen-temen kepolisian enggak bisa memanggil anggota DPR begitu saja harus izin ke presiden," ujarnya.

Ia pun menyesalkan adanya pemanggilan yang dilakukan kepolisian terhadap Arteria yang dijadwalkan digelar hari ini. Namun jika Arteria datang dalam konteks mendampingi ibunya maka hal itu tidak masalah. 

"Namun jika anggota DPR dipanggil kepolisian tanpa lewat presiden itu namanya melanggar undang-undang. Kita tentu akan menentukan respons kalau ini terjadi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement