Jumat 12 Nov 2021 09:53 WIB

Saatnya UMKM Lokal Unjuk Gigi di Sirkuit Pertamina Mandalika

UMKM lokal, Uncle Mul menyebut Pertamina memesan 500 cindera mata untuk ajang balap

Perhelatan balap motor internasional  di Pertamina Mandalika International Street Circuit,  Lombok, Nusa Tenggara Barat memang memberikan dampak positif di berbagai aspek kehidupan sekitarnya.  Tak hanya meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia, event ini  juga memberikan harapan baru kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal yang terpuruk lebih dari 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19.
Foto: istimewa
Perhelatan balap motor internasional di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat memang memberikan dampak positif di berbagai aspek kehidupan sekitarnya. Tak hanya meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia, event ini juga memberikan harapan baru kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal yang terpuruk lebih dari 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan balap motor internasional di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat memang memberikan dampak positif di berbagai aspek kehidupan sekitarnya. Tak hanya meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia, event ini juga memberikan harapan baru kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal yang terpuruk lebih dari 1,5 tahun akibat pandemi COVID-19.

Harapan baru itu juga yang membangkitkan semangat Mulyadi, pemilik Lombok Mulya Craft,  salah satu UMKM binaan Pertamina yang selama ini memproduksi beragam jenis kerajinan khas Lombok, seperti mutiara, tenun, songket, gerabah/terakota, anyaman bambu, anyaman rotan, anyaman ketak, kayu dan cukli.

Baca Juga

"Lebih dari 1,5 tahun terakhir ini memang berat bagi kami. Geliat produksi perajin lokal sempat terhenti karena adanya pandemi," ujar Mulyadi.

Namun kini pria berusia 40 tahun tersebut bersyukur karena perhelatan besar balap motor internasional yang diadakan di Lombok membuatnya mendapatkan pesanan cendera mata untuk stan Pertamina di ajang tersebut. "Syukur alhamdulillah, ini menjadi momen kebangkitan kami untuk kembali memproduksi kerajinan khas Lombok," ucap Uncle Mul, demikian ia biasa disapa.

Kebahagiaannya tak sebatas itu. Ia juga mengaku bangga event skala internasional akan diadakan di tanah kelahirannya. "Ini membuktikan bahwa Lombok tidak kalah bersaing dengan kota-kota lainnya di Indonesia," tuturnya.

Uncle Mul mengungkapkan, Pertamina memesan 500 cendera mata yang terdiri dari 200 cendera mata VIP dan 300 cendera mata biasa. Untuk cendera mata VIP, ia menyiapkan syal dari kain tenun khas Lombok, bros mutiara, gelang mutiara, dan kipas anyaman khas Lombok.  Sedangkan 200 paket lainnya terdiri dari syal dari kain tenun khas Lombok, gelang mutiara, dan kipas anyaman khas Lombok.

"Kami sengaja memilihkan cendera mata ini agar pengunjung dari berbagai belahan dunia yang datang ke stan Pertamina di area Pertamina Mandalika International Street Circuit dapat langsung menggunakannya. Syal tersebut dibuat secara manual oleh para perajin tenun Lombok, demikian juga untuk kipas. Sedangkan bros dan gelang dibuat dari mutiara asli khas Lombok," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement