REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Berdasarkan administrasi kependudukan (Adminduk), jumlah penduduk Indonesia per Juni 2021 mencapai 272 juta jiwa. Jika mengacu hitungan akhir Biro Pusat Statistik bahwa orang miskin di Indonesia mencapai 10,14 persen. Maka ada lebih dari 27 juta penduduk yang masuk kategori miskin. Di sisi lain, meski jumlah umat Islam hari ini mencapai 87 persen, namun Muslim yang masuk dalam kategori miskin secara persentase lebih dari 85 persen.
Dari beberapa penyebab kemiskinan, faktor rendahnya tingkat pendidikan menjadi faktor utama. Ketiadaan ilmu, hilangnya kesempatan memperoleh pendidikan akan melahirkan ketidakmampuan untuk mengoptimalkan apa yang dimilikinya, muaranya kemiskinan.
Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan bahwa “Kemiskinan bukan karena seseorang tidak memiliki satu atau dua buah kurma, melainkan karena ketidakmampuan mengelola sumber daya.”
Untuk itu, Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta membuka Bantuan Biaya Pendidikan (BBP) Baznas (Bazis) DKI Jakarta tahun 2021. Bantuan tersebut diberikan kepada mahasiswa aktif D3/S1/sederajat, pada semester 1-7, merupakan mahasiswa berasal dari DKI Jakarta, berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Di antara sekian ribu mahasiswa yang diseleksi, delapan orang mahasiswa STEI SEBI lulus, dan berhasil meraih beasiswa tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan kepada Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta, atas kepercayaan yang diberikan kepada mahasiswa kami. Semoga mahasiswa penerima manfaat ini nantinya dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) yang dapat berkontribusi untuk DKI Jakarta dalam pembangunan di segala bidang khususnya sektor ekonomi,” kata Direktur Eksekutif SEBI Social Fund (SSF) Aries Hermawan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (8/11).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
