Selasa 09 Nov 2021 18:37 WIB

Satgas Catat Lima Provinsi Alami Kenaikan Kasus Tertinggi

Penurunan kasus pekan ini mencapai sebesar 12,2 persen dibanding pekan sebelumnya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat terdapat lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif tertinggi pada pekan ini. Kenaikan kasus positif tertinggi tersebut terjadi di Papua Barat yang naik 100 kasus, DIY naik 77 kasus, DKI Jakarta naik 46 kasus, Sulawesi Tenggara naik tujuh kasus, dan Kepulauan Bangka Belitung naik lima kasus.

“Meskipun penambahan ini terbilang sedikit, namun harus dicermati karena terhitung besar apabila dibandingkan dengan provinsi lain yang tidak mengalami kenaikan kasus,” kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers, Selasa (9/11).

Baca Juga

Wiku pun meminta seluruh gubernur dari kelima provinsi tersebut agar segera berkoordinasi dengan bupati dan wali kota di wilayahnya untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus di pekan berikutnya. Ia juga mengingatkan agar upaya pencegahan penularan Covid-19 di wilayahnya dapat terus ditingkatkan.

Lebih lanjut, Satgas juga mencatat penurunan kasus di pekan ini mencapai sebesar 12,2 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Penurunan ini terjadi selama 16 pekan berturut dari puncak kasus kedua pada Juli lalu.

Seiring penurunan kasus positif, angka kasus kematian juga terus menunjukkan penurunan. Bahkan, dari catatan Satgas, penurunan angka kematian di pekan ini lebih rendah dari penurunan angka kasus positif yakni sebesar 31,7 persen.

Namun masih ada lima provinsi yang mencatatkan kenaikan angka kematian di pekan ini. Yakni Sulawesi Utara yang naik lima kematian, Sumatra Barat naik tiga kasus, Sulawesi Selatan naik dua kasus, Riau naik dua kasus, dan Kalimantan Barat naik satu kematian.

“Sekali lagi, jumlah ini mungkin bisa dikatakan sangat sedikit, tidak lebih dari lima orang meninggal dalam satu pekan. Namun, kita harus tetap menyadari, bahwa satu nyawa pun terhitung sangat berharga,” kata Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement