Selasa 02 Nov 2021 21:11 WIB

Bertemu PM Palestina, Jokowi Tegaskan 3 Komitmen Indonesia 

Indonesia menegaskan akan tetap mendukung kemerdekaan Palestina

Rep: Fergi Nadira/ Dessy Suciati Saputri     / Red: Nashih Nashrullah
Presiden Joko Widodo (kanan) melakukan tos dengan Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh (kiri) saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Britania Raya, Senin (1/11/2021).
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Kepresidenan
Presiden Joko Widodo (kanan) melakukan tos dengan Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh (kiri) saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Britania Raya, Senin (1/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk Palestina dalam kesempatan bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh di sela KTT Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow Skotlandia, Senin, (1/11) waktu setempat. 

Jokowi mengatakan, Indonesia terus mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka, berdaulat penuh, dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya. 

Baca Juga

"Di awal pembicaraan, Perdana Menteri Palestina mengapresiasi Indonesia dalam komitmennya mendukung perjuangan rakyat Palestina. Apresiasi ini disampaikan berkali-kali selama pertemuan kedua pemimpin," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam press briefing usai menemani Jokowi, Selasa (2/11) waktu Indonesia.

Selama pertemuan Jokowi dan Shtayyeh, Perdana Menteri Palestina memberikan update kepada Jokowii mengenai situasi terkini di Palestina. Ini termasuk informasi soal kebijakan  terbaru Israel terhadap Masjid Al Aqsa. 

"Kedua pemimpin sepakat mengenai pentingnya didorong kembali negosiasi yang kredibel sehingga terdapat kemajuan," ujar Retno.

Presiden kembali menyampaikan Indonesia akan terus memberikan dukungan terhadap perjuangan Palestina. Dalam hal ini Indoensia juga menyampaikan pentingnya persatuan bangsa Palestina dalam perjuangan kemerdekaan Palestina. Retno mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan PM Palestina berlangsung hangat dan akrab. Senyum gembira terlihat dari wajah kedua pemimpin negara itu saat bertemu. 

Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Retno dan Duta Besar RI untuk Inggris, merangkap Irlandia dan International Maritime Organization Desra Percaya.  

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Istana Presiden, menyampaikan sejumlah hal yang menjadi perhatian Indonesia terkait Palestina. Pertama, Indonesia sangat prihatin dan mengecam berbagai pelanggaran yang terus dilakukan Israel. Karena itu, Indonesia mengusulkan pembentukan misi internasional sebagai mata dan telinga bagi dunia atas berbagai insiden yang terjadi di Yerusalem. 

"Indonesia dalam berbagai kesempatan mengusulkan pembentukan misi internasional di Yerusalem untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah pendudukan dan terjaganya status Yerusalem sebagai kota suci untuk tiga agama," kata dia.  

Kedua, Indonesia juga mendorong negosiasi multilateral yang kredibel. Jokowi menyebut, Indonesia siap mendorong Kuartet Internasional untuk memulai kembali negosiasi perdamaian sesuai parameter internasional guna mencapai solusi dua negara (the two-state solution) yang dapat hidup berdampingan secara damai. 

"Saya pastikan bahwa Indonesia tetap dan terus mendukung perjuangan Palestina di berbagai forum Internasional seperti PBB, OKI dan GNB," ujar Presiden. 

Ketiga, persatuan Palestina turut menjadi perhatian Indonesia dan menjadi sangat penting bagi perjuangan Palestina. 

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Inggris, merangkap Irlandia dan International Maritime Organization Desra Percaya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement