Rabu 03 Nov 2021 05:20 WIB

Tradisi Timur Tengah Menangkal Evil Eye

Sejumlah ritual dan tradisi dilakukan untuk menangkal Evil Eye

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Nazar atau evil eyes
Foto: www.propertyturkey.com
Nazar atau evil eyes

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Kepercayaan tentang Mata Setan atau Evil Eye menyebar sampai wilayah Timur Tengah. Berbagai sebutan mata setan muncul, seperti dalam bahasa Arab dikenal ain berarti mata, dalam bahasa Turki disebut nazar berarti tatapan, dan dalam bahasa Persia disebut cheshm.

Tatapan mata setan dipercaya dapat menyebabkan segala macam penderitaan. Oleh karena itu, sejumlah ritual dan tradisi dilakukan untuk menangkalnya. Ini sudah dilakukan sejak dulu, misalnya orang Mesir kuno yang menggunakan kohl sebagai pinggiran hitam di sekitar mata untuk melindungi diri dari roh jahat. Ada lima simbol dan tradisi yang masih dilakukan sampai sekarang untuk melindungi diri dari ain, seperti dilansir Middle East Eye, Selasa (2/11):

1. Jimat

Manik-manik kaca biru dengan bintik putih dan titik hitam kecil di tengahnya disebut nazar dalam bahasa Turki. Nazar telah digunakan untuk perlindungan oleh orang-orang seperti Asyur, Fenisia, Romawi, Utsmaniyah, dan Yunani.

Manik berbentuk mata dipercaya dapat membelokkan tatapan negatif yang tidak diinginkan dan dilemparkan kembali ke orang yang mengirimnya. Sementara itu, jimat populer lain adalah Tangan Fatimah, dinamai nama putri Nabi Muhammad atau Tangan Miriam dalam tradisi Yahudi. Jimat tersebut diyakini dapat melindungi seseorang dari kemalangan dan kekuatan ain.

2. Bacaan Alquran

Meskipun jimat populer, banyak Muslim percaya jimat tidak boleh digunakan. Selain itu, ajaran Islam juga sangat menentangnya. Muslim percaya hanya Tuhan yang dapat melindungi seseorang dari roh jahat sehingga untuk melawannya bisa melalui ibadah dan doa.

Ada sejumlah ayat dan surat Alquran umumnya diyakini efektif melawan kekuatan yang terkait dengan ain, yaitu surat Al-Falaq dan An-Nas yang dikenal sebagai ayat-ayat perlindungan.

3. Membakar dupa

Membakar dupa untuk mengusir roh dan kekuatan jahat adalah praktik yang umum di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Timur. Badui membakar gaharu atau dupa di sekitar orang yang telah dikutuk untuk membersihkan energi negatif yang dilemparkan oleh ain. Di Mesir, penduduk lebih menggunakan habbat el barakah atau thyme.

Sementara di Iran, orang-orang percaya menggunakan benih esfand atau Syria Rue. Di rumah-rumah Iran, dupa dipanaskan sampai bijinya pecah untuk melindungi dari cheshm khordan ain. Praktik ini diperkirakan sudah ada sejak Zoroastrianisme mendominasi Iran dan dikatakan efektif dalam membersihkan energi negatif.

4. Meludah tiga kali

Ritual lain yang dilakukan di Timur Tengah untuk mengusir roh jahat adalah meludah tiga kali tanpa air liur. Praktik ini yang disebut despuere malum (meludahi kejahatan), banyak dilakukan oleh sejumlah orang seperti Yunani dan Romawi.

Orang Yahudi juga mempraktikkan ini dan dipandang sebagai cara mudah untuk melindungi dari mata setan yang sejalan dengan doa, termasuk kinehore.

5. Goresan atau cubitan

Tradisi ini dilakukan oleh orang Iran, Armenia Lebanon, dan Asyur. Di antara orang-orang Armenia, frasa char atchk diucapkan sambil memberikan goresan cepat di bagian belakang untuk mencegah pujian berubah menjadi kutukan.

 Orang Asiria juga memiliki praktik yang sama, tetapi itu adalah cubitan kecil yang diikuti dengan kata-kata theesa moocha dan didukung dengan mashallah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement