Selasa 02 Nov 2021 16:52 WIB

Lima Anak Gimbal Jalani Ruwatan di Dieng Culture Festival

Ruwatan harus berdasarkan keinginan anak berambut gimbal, tak boleh dipaksa.

Salah satu anak gimbal yang akan dilakukan ritual pemotongan rambut di Dieng Culture Festival
Foto: ist/Sendy A
Salah satu anak gimbal yang akan dilakukan ritual pemotongan rambut di Dieng Culture Festival

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Lima anak berambut gimbal dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menjalani prosesi ruwatan dalam rangkaian kegiatanDieng Culture Festival 2021.

Prosesi ruwatan untuk memotong rambut gimbalkelima anak itu dilaksanakan dikompleks Rumah Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (2/11).

Baca Juga

Peserta ruwatananak berambut gimbalmeliputi Ayumna Arviana Sakdiahdan Syaqiera Alannah Maritza PR dari Banjarnegara (Jawa Tengah),Alwi Arobil Fahaddan Ponita Alysa dari Wonosobo (Jawa Tengah) serta Noor Assyifa Aulia Putri dari Bantul (Daerah Istimewa Yogyakarta).

Mbah Sumanto dan Mbah Sumar selaku sesepuh adat Diengmemimpin prosesi pemotongan rambut gimbalanak-anak tersebut, yang diawali dengan jamasan atau penyucian.

Ketua Panitia Dieng Culture Festival 2021 Alif Faozi menuturkan ruwatan harus dilakukan berdasarkan keinginan anak berambut gimbal, orang tua tidak boleh memaksa menjalaninya.

Saat anak berambut gimbal berkeinginan untuk mengikuti ruwatan, ia melanjutkan, orang tua harus memenuhi permintaan yang diajukan oleh anaknya. "Permintaan yang diajukan setiap anak berbeda-beda. Misalnya Ayumna minta sepeda, Noor Asyifa minta jajan, Alwi minta kesenian Rewo-Rewo, Syaqiera minta sepeda ontel, dan Ponita minta potong rambut di Dieng," kata Alif, yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa.

Masyarakat Dataran Tinggi Dieng meyakini apa yang diinginkan oleh anak-anak berambut gimbal merupakan keinginan dari makhluk gaib yang mendampingi mereka sehingga harus dipenuhi.

Menurut keyakinan masyarakat setempat, anak laki-laki berambut gimbal atau gembel merupakan titisan dari Eyang Agung Kala Dete dan anak perempuan berambut gimbal merupakan titisan dariNini Ronce Kala Prenye.

Selain itu, anak-anak yang berambut gimbal diyakini sebagai titipan anak bajang dari Ratu Samudra Kidul. Menurut kepercayaan masyarakat, rambut gimbal akan tumbuh lagi apabila dipotong atas kehendak orang tua atau permintaan anak yang rambut gimbalnya dipotong tidak dipenuhi.

"Anak saya mulai tumbuh rambut gimbalnya saat berusia 2,5 tahun. Sekarang dia mau dipotong rambut gimbalnya dan meminta kesenian Rewo-Rewo. Kalau permintaannya tidak dituruti, biasanya gimbalnya akan tumbuh lagi," kata Fuad Hasyim, ayah dari Alwi Arobil Fahad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement