Selasa 02 Nov 2021 00:09 WIB

Citroen Hadirkan Van Listrik Mungil

Van listrik akan dihadirkan sebagai mobil kargo.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Citroen Ami, kendaraan mungil berkapasitas dua kursi penumpang yang digerakkan tenaga listrik 6 kilowatt. Berdasarkan peraturan di Prancis, kategori mobil listrik seperti itu boleh dikemudikan oleh orang berusia 14 tahun ke atas.
Foto: EPA
Citroen Ami, kendaraan mungil berkapasitas dua kursi penumpang yang digerakkan tenaga listrik 6 kilowatt. Berdasarkan peraturan di Prancis, kategori mobil listrik seperti itu boleh dikemudikan oleh orang berusia 14 tahun ke atas.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Industri pengiriman barang merupakan salah satu industri yang jadi sasaran pabrikan otomotif. Karena, industri itu membutuhkan kendaraan dengan kemampuan akomodasi yang optimal dan efisien.

Dikutip dari This is Money pada Sabtu (30/10), hal itu pun menjadi perhatian Citroen. Pabrikan Prancis itu menyikapi permintaan transportasi barang dengan menghadirkan sebuah van mungil dengan nama Ami Cargo.

Baca Juga

Van itu merupakan sebuah kendaraan listrik dengan kapasitas dua orang. Tapi, agar kapasitas akomodasinya bisa bertambah, maka bangku penumpang diganti dengan tempat kargo untuk meletakan barang.

Kendaraan single-seat ini didesain sebagai kendaraan last-mile delivery karena memiliki dimensi panjang 2,4 meter, tinggi 1,5 meter dan lebar 1,4 meter. Dengan dimensi itu, maka kendaraan ini bisa lebih fleksibel dalam mengirimkan barang dalam jalanan yang sempit.

Ami Cargo ini dipasarkan dengan harga sekitar 6 ribu pound sterling atau sekitar Rp 114 juta. Negara pertama yang akan menggunakan kendaraan ini adalah Inggris. Rencananya, kendaraan ini akan mulai dipasarkan di Inggris pada tahun depan.

Soal kemampuan baterai, kendaraan listrik ini memiliki daya jelajah sekitar 75 kilometer. Sedangkan kemampuan akomodasinya adalah sekitar 400 liter dengan total beban bawaan sekitar 140 kilomgram.

Dengan kendaraan ini, maka pengiriman barang bisa dilakukan dengan lebih efektif cepat dan ramah lingkungan. Kendaraan ini pun bisa mengantarkan barang di Inggris secara lebih leluasa mengingat beberapa wilayah di negara itu menerapkan regulasi ultra low emission zone (ULEZ).


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement