Jumat 29 Oct 2021 19:31 WIB

Jadi Data Scientist, Siapa Takut?

Lulusan Prodi  Sains Data menjadi incaran banyak perusahaan.

Lulusan Prodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) mampu bersaing dan menjawab tantangan global saat ini.
Foto: Dok UNM
Lulusan Prodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) mampu bersaing dan menjawab tantangan global saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Profesi sebagai data scientist kian berkembang dan terus diminati. Berbagai jenis perusahaan dipastikan selalu ingin mendapatkan nilai maksimal dari setiap sumber daya informasi yang dimiliki agar perusahaan terus berkembang pesat.

Para ilmuwan data yang cerdas, dengan memiliki kemampuan manipulasi data dalam jumlah besar, berwawasan ke depan, juga pandai teknik statistik saat ini paling banyak dicari. Sebab, dalam perkembangan dunia digital, data menjadi suatu yang sangat penting dalam menentukan langkah kemajuan bisnis berikutnya.

Tati Mardiana, ketua Program Studi (Prodi) Sains Data, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan, profesi data scientist saat ini, menjadi posisi yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan bisnis. Tingginya permintaan tenaga ahli bidang sains data membuat profesi ini sangat diminati.

“Universitas Nusa Mandiri (UNM) punya solusi. Prodi Sains Data dapat menciptakan lulusan yang saat ini menjadi incaran banyak perusahaan. Dengan dibekali pengetahuan, wawasan dan sertifikat keahlian, tentu lulusan Prodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) mampu bersaing dan menjawab tantangan global saat ini,” ungkapnya dalam pesan whatsapp, Kamis (28/10).

Seorang data scientist yang sukses, katanya, harus mengetahui bagaimana skill yang dimiliki dapat diterapkan dalam perusahaan, dan tentunya menghasilkan keuntungan besar buat perusahaan.

Berikut 7 skill yang dibutuhkan oleh data scientist dan akan memiliki peran yang cukup penting di perusahaan seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id:

1. Memahami analisis statistik

Seorang data scientist wajib punya skill analisis statistik untuk perencanaan, perbaikan serta pengawasan dalam mengidentifikasi permasalahan dan tindakan. Memiliki kemampuan dalam memahami analisis statistik dapat mengantarkan generasi Z (Gen Z) menjadi seorang data scientist yang handal.

2. Punya kemampuan programing

Memiliki kemampuan programing dapat membantu dalam mengatur dan membersihkan data yang tidak terstruktur dengan baik. Data scientist handal, pasti tahu cara menulis kode dan merasa nyaman menangani berbagai tugas pemrograman.

3. Mengerti tools analisis

Dalam melaksanakan tugas sebagai data scientist, tentu harus memiliki pemahaman yang mumpuni tentang beberapa tool yang diperlukan agar dapat mempermudah dalam proses pengerjaan data. Memiliki kemampuan menggunakan berbagai tools data sains akan menjadi hard skill yang diunggulkan.

4. Paham data mining

Memahami teknik data mining antara lain artificial intelligence (AI), machine learning, data statistik merupakan kepahaman yang harus dikuasai untuk menemukan sejumlah data dalam gudang data. Data scientist harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah yang harus diselesaikan, dari data itu sendiri akan menjelaskan apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

5. Memahami pola data

Intuisi terhadap data berarti memahami pola data yang nampaknya tidak ada. Memahami pola data artinya mengetahui dengan mudah keberadaan nilai diantara tumpukan data yang belum dijelajahi. Kemampuan ini dipercaya dapat membuat seorang data scientist melakukan pekerjaannya dengan lebih efisien.

6. Mampu jadi pemecah masalah

Dalam melakukan proses analisis data, seorang data scientist dapat melakukan proses analisis data dengan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan solusi. Di sinilah, peran seorang data scientist amat diperlukan dalam mengelola data, ketelitian terhadap data yang diperlukan.

7. Punya kepekaan di bidang bisnis

Soft skill tentang ketajaman bisnis tentu sangat diperlukan bagi perusahaan. Kemampuan dalam memilah permasalahan dan menyelesaikannya serta mencari solusi terbaik guna keberlangsungan bisnis berikutnya, akan menjadi salah satu poin utama seorang data scientist. Idealnya, perusahaan akan mencari kandidat yang komplit dalam mencari seorang ahli. Tidak hanya dari hard skill, namun kemampuan soft skill seperti peka terhadap bidang bisnis perusahaan akan menjadi poin plus seorang data scientist.

Dalam bisnis, imbuh Tati, data scientist biasa bekerja dalam tim untuk mengumpulkan big data yang dapat digunakan untuk memprediksi pelanggan dan mengidentifikasi adanya peluang sumber pendapatan baru.

“Seorang data scientist juga bertanggung jawab untuk menetapkan teknik pengumpulan data terbaik. Sebuah perusahaan tidak hanya akan mencari seorang ahli yang hanya pintar secara akademis, tetapi juga akan mencari seorang data scientist yang memiliki kepribadian, pengalaman dan tanggungjawab,” tandasnya.

Di Universitas Nusa Mandiri (UNM), imbuhnya mahasiswa akan dibina dan dibimbing untuk memiliki karakter yang bertanggung jawab, menyukai tantangan, juga memiliki interpersonal skill yang baik.

“Prodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM), para lulusannya akan dibekali berbagai sertifikat keahlian sesuai bidang yang ditekuni guna mendukung pekerjaannya di masa depan,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement